I Wov U Jennie

06. You're Back

09:00.

"Ya Tuhan apa yang terjadi padamu jendeuki? Kenapa kau seperti mayat yang mati lalu hidup kembali?"

Jisoo segera berjalan menuju kasur jennie, memeriksa seluruh tubuh gadis bermata kucing didepannya. Meraba keningnya, dan hampir membuka bajunya.

"Yyaakk byuntae!!"

"Sabarlah, aku hanya sedang memastikan tidak ada yang terjadi dengan tubuhmu jendeuki, apa kau tidak tidur semalaman? Matamu sangat mengerikan."

Jennie hanya bisa pasrah dan menghela nafas, baru saja ia ingin menutup matanya yang sejak semalam tidak pernah bisa sedetikpun ia pejamkan.

Namun, Tuhan ingin mengakhiri hidup jennie lebih cepat dengan mendatangkan seonggok bajingan tua dihadapannya.

Poor jennie !!

"Aku tidak perduli lagi denganmu eonnie, tapi ku mohon pergilah. Pintu keluarnya disebelah sana jika kau lupa. Aku ingin tidur, sangat ingin."

Belum sempat kepalanya menyentuh bantal, jisoo sudah menarik tubuh lemah jennie dengan kekuatan tornado.

"Jendeuki ini sangat penting, aku membawa informasi penting untukmu. Kau akan menyesal jika mengusirku begitu saja. Lagipula, ini akhir pekan. Kau harus segera berdandan dan keluar bersamaku. Palli."

"Sepenting apa itu untukku? Jika itu tentang korea selatan dan utara perangpun aku tidak perduli. AKU HANYA INGIN TIDUR."

Jennie kembali ke kasurnya dan mulai menarik selimutnya juga meringkuk seperti udang kecil.

"Hmm baiklah, padahal aku membawa berita besar tentang dakkochi favoritmu itu. Jika kau tidak butuh informasi ini aku akan pergi detik ini juga. Bye jendeuk, tidak ada kesempatan ke dua."

Jisoo memantapkan langkahnya untuk meninggalkan gadis mengerikan yang hanya bisa tidur dan tidur seperti babi.

Tapi belum sempat jisoo meraih gagang pintu, ia menemukan tangan yang membentang menghalangi jalan keluarnya.

"Katakan apa itu!!"

"Kamchagiya, kau benar-benar seperti babi jendeuki. Kau menakutkan. Mana princess jennie kim, aku hampir mati barusan."

Tidak sabar dengan informasi penting tentang dakkochi jennie mendesak jisoo dengan kalimat "katakan apa itu eonnie".

Mulut jisoo hampir memuntahkan kata-kata, tapi detik berikutnya ada panggilan masuk ke ponsel milik jisoo.

+82 12xx calling......

"Sebentar jendeuk, ada panggilan diponselku. Aku harus mengangkatnya terlebih dahulu."

"Tapi eonn-."

"Yebeoseyo, dengan kim jisoo. Dengan siapa aku berbicara?"

"Kurang ajar kau kim jisoo, aku akan mati dengan cepat jika begini."

"Ah. Hai nona cantik. Ini aku park chaeyoung. Apa aku mengganggu akhir pekanmu?"

"Apa? Park chaeyoung? Park chaeyoung gadis angel itu? Apa itu kau?"

Gadis diseberang telpon terkikik mendengar nada terkejut kim jisoo yang justru menggemaskan. Lalu tidak lama ia menjawab.

"Ne, aku gadis yang kau klaim sebagai jodohmu. Mau bertemu hari ini? Eonnie? Apa eonnie tidak masalah untukmu?"

"Mwo? Jodohku? Mwo? Bertemu? Mwo? Eonnie?"

"Hahahaha... Kau sungguh wanita yang cantik dan lucu. Ya, bertemu. Bagaimana? Jika kau bisa aku akan menunggumu di cafe kemarin. Ok eonnie?"