32. Maukah ?

993 108 15
                                    

Busan,Korea Selatan.

3 pasangan turun dari mobil yang mengantar mereka ke salah satu hotel di sekitar pantai haeundae. Semua orang memiliki wajah yang berseri-seri dan penuh semangat.

Bagi kang seulgi dan irene liburan kali ini terasa sedikit hampa karena mereka harus meninggalkan putri kecilnya bersama eomma kang seulgi. Karena, seorang bayi kecil akan merepotkan mereka mengatur strategi dalam membantu lalisa melamar jennie.

Juga seulgi berpikir jika liburan kali ini akan ia manfaatkan untuk honeymoon keduanya bersama irene.

Untuk pasangan chaeyoung dan jisoo ini merupakan honeymoon ke sekian kali. Keduanya belum mau mempunyai bayi diantara mereka.

Mereka berpikir untuk menghabiskan waktu berdua dulu sebelum akhirnya berencana memiliki anak kembar sekaligus.

Dan bagi jennie juga lalisa ini adalah masa percobaan honeymoon mereka.

Hey jenlisa, honeymoon tidak perlu dicoba kawan👊🏻

"Woaaaa ini sangat indah, dikamar mana kita akan tinggal chipmunk aku tidak sabar bersantai diatas kasur." Jisoo yang paling pertama bereaksi.

"Indah kan? Hotel ini sengaja lalisa pesan untuk kita, pembayarannya dia yang mengurus. Bahkan, didalam kamar kita nanti ada fasilitas kolam renang juga dapur yang sangat besar. Kajja kita harus segera kesana. Kamarnya nomor 301." Chaeyoung segera menyeret jisoo yang semakin menganga.

Keduanya melambai pada empat orang yang berjalan dibelakang mereka. Dan memberi hormat pada lalisa, lalisa sekarang adalah big boss mereka.

Lalisa hanya bisa tertawa melihat ekspresi jisoo dan chaeyoung, mereka seperti dua orang dari kampung yang tidak pernah melihat segala sesuatu seperti sekarang.

"Lisa, jennie. Aku dan seulgi akan ke kamar kita, mari kita berpisah disini dan bertemu lagi nanti. Terimakasih untuk liburan gratis ini. Ini sangat berkesan. Aku dan bearku ini bisa berduaan menikmati waktu cuti kita dengan produktif."

"Ah irene benar, kau big boss muda kita." Seulgi menyengir kuda.

"Ck, kalian semua tidak perlu berterimakasih padaku. Ini hanya hadiah kecil dariku juga jennie. Kalian harus menikmatinya."

"Woaaa terimakasih big boss." Lagi dan lagi seulgi memanggil lalisa dengan sebutan barunya.

Akhirnya seulgi dan irene pun memasuki kamar mereka, itu dinomor 302.

"Big boss tampan ini begitu dermawan. Aku semakin mencintainya." Jennie menggoda lalisa sekarang.

"Apa yang kau katakan baby? Kau membuatku malu. Ini hanya hadiah kecil untuk sahabat kita. Aku ingin menikmati waktu berdua kita, apa kau tidak penasaran kamar kita disebelah mana?"

"Hummm.. Hadiah kecil? Woaa saat ini aku seorang kekasih dari si tampan kaya raya. Ommo, dikehidupan sebelumnya sepertinya aku seorang biksu yang baik. Sehingga aku mendapatkanmu sekarang. Kamar kita tentu saja yang paling besar itu kan. 303."

Jennie menunjuk kamar yang berbeda dengan kedua kamar yang telah dimasuki para sahabatnya.

"Yyaakkk baby kau membuatku semakin malu. Sudahlah, aku akan menggendongmu kesana dan membungkam mulutmu yang sexy itu."

Lalisa menggendong jennie yang menjerit dan tertawa, ia tidak habis pikir lalisa akan menghabisinya ketika baru sampai disini. Ini terlalu dini.

Keduanya kini masuk dan sudah berada didalam. Lalisa menurunkan jennie yang masih terus tertawa bahagia. Keduanya terus menerus tertawa seperti dua orang bodoh yang sedang jatuh cinta.

I Wov U Jennie Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang