Di pagi yang cerah Salsa mengawali pagi dengan sarapan nasi goreng yang dibuat oleh mamah tersayangnya. Pada suapan ketiganya tiba-tiba papah nya bersuara
"Gimana kuliahmu sa? Aman?".
Salsa yang ditanyapun menjawab dengan mulut penuh nasi gorengnya."Awmawn pwah". Maksudnya Salsa aman pah gitu guys.
"Waduh waduh pelan-pelan dong sa ditelan dulu itu nasinya nanti keselek kamu". Kali ini mamahnya menimpali
Salsa yang ditegur hanya nyengir kuda dan melanjutkan sarapannya dengan tenang namun lagi-lagi papahnya bertanya.
"Aro Bila sama Lian apa kabar sa? Kok jarang main kesini""Mereka sehat kok pah mungkin karena kuliah juga lagi lumayan hectic jadi belum sempet main"
"Kemarin Aro bilang kangen sama lasagna buatan mamah"
"Oh ya makanya suruh main lagi dong mereka kesini nanti mamah bikinin"
Salsa telah menyelesaikan sarapannya dan langsung pamit kepada kedua orang tuanya untuk berangkat ke kampus menggunakan motor matic nya.
Salsa ini merupakan anak kedua dari dua bersaudara dia punya seorang kakak laki-laki yang sekarang sedang merantau ke Lampung. Salsa sangat dekat dengan kakaknya walau terkadang seperti tom and Jerry di dunia nyata mereka hobi menjahili satu sama lain tetapi mereka juga saling menyayangi satu sama lain.
Diantara ketiga temannya Salsa lebih dulu kenal dengan Aro dia merupakan teman Salsa sejak kecil mereka gemar bermain bersama jarak usia mereka hanya terpaut 8 bulan mereka sudah seperti kakak beradik namun beda ibu dan bapak. Mereka dulu bertetangga tetapi sekarang sudah tidak Aro dan keluarganya pindah ke komplek perumahan lain namun masih satu daerah ya sekitar 20 menit dari rumah Salsa.
Lalu dengan Bila dia merupakan adik kelasnya semasa SMA dahulu tetapi mereka cukup dekat dan sekarang mereka berkuliah di universitas yang sama dan jurusan yang sama hanya semester nya saja yang berbeda.
Kalau dengan Lian Salsa kenal karena dia adalah temannya Aro yang sudah brodie sekali dengan Aro. Awalnya Salsa merasa bahwa Lian kurang asik karena terlalu lempeng tetapi lambat laun Salsa sadar Lian terlihat seperti itu karena memang belum terlalu dekat saja dengan Salsa buktinya sekarang setelah tiga tahun berteman justru Salsa merasa sangat klop sekali dengan Lian baik dari segi candaan obrolan ataupun yang lainnya.
Tak terasa Salsa sudah sampai di kampus dan langsung dengan cepat memarkirkan motornya. Sebelum ke kelas Salsa mau bertemu dengan Bila terlebih dahulu ingin memberikan buku yang dibutuhkan dengan Bila.
Sesampainya di depan lift benar saja Bila sudah menunggunya karena mereka memang janjian di depan lift supaya mudah mencarinya."Bil"
"Eh kak kaget aku"
"Kamu dari tadi?"
"Ya lumayan pegel si kakiku". Jawab Bila dengan wajah meledek
"Hehe maaf bil aku keasikan ngobrol sama mamah papah tadi"
"Gapapa kak aku juga ga buru-buru kok"
"Nih Bil bukunya kamu mau bawa pulang juga gapapa"
"Aku pinjam dulu ya kak nanti kalo udah selesai aku langsung balikin"
"Iya bil pake aja santai"
Ting
Lift berdenting pintunya pun terbuka Salsa dan Bila dan beberapa orang yang sedang menunggu lift pun segera masuk. Begitu lift terbuka di lantai tiga Bila kelura karena memang kelasnya berada dilantai tiga sedangkan Salsa dilantai enam
"Kak aku duluan ya nanti kalau mau ke kantin kabarin aku ya"
"Oke bil kalau kamu kelar kelas duluan tungguin aku ya". Bila hanya menunjukan jari jempolnya tanda setuju dan pergi keluar lift menuju kelasnya. Pintu lift kembali ketutup

KAMU SEDANG MEMBACA
Belum Terlambat
FanfictionCinta datang terlambat atau perasaan yang tidak disadari? Tidak ada yang benar-benar terlambat selagi mau mencoba berhenti jadi pengecut and let's make a move