Selamat malam. Elsa balik lagii. Gimana-gimana tadi malam udah ketemu sama Tante Ayu, yaaa. Eeh, kalau sekarang Elsa bakalan ketemu bapaknya Dygta. Doakan Elsa diterima, yaa. 🌻🌻🌻
Selamat membacaa. 🐊🐊 🐣🐣
❄️❄️❄️
Mama Dygta bernama Ayu Sulastika berusia 48 tahun. Usia hanyalah angka bagi ibu satu anak itu. Wajah Tante Ayu terlihat lebih muda daripada usianya, begitu pun dengan kulit yang masih kenyal. Tubuh Tante Ayu masuk dalam kategori tinggi untuk wanita, atau Elsa yang terlalu pendek?
Ketika melihat sosok Tante Ayu, apalagi saat ia berbicara, Elsa bagai menyaksikan pemeran ibu-ibu jahat dalam sinetron. Namun, semakin diperhatikan Elsa merasa jika ia memang sedang berinteraksi dengan tokoh tersebut. Tante Ayu begitu mirip dengan ibu antagonis yang Elsa tak tahu namanya, tetapi sering tampil di layar kaca ketika Elsa SD hingga SMA.
"Kenapa seleramu jatuh sekali? Apa bagusnya perempuan ini?" tanya Tante Ayu. Walau tadi sudah memindai Elsa dari ujung kepala hingga kaki, kini Elsa kembali mendapatkan tatapan laser.
"Mama pasti marah kalau aku jawab yang sesungguhnya," kata Dygta sambil mengunyah paha ayam di sebelah Elsa.
Suasana tak berubah sejak Elsa menginjakkan kaki di rumah besar itu. Ketegangan yang mencekam mencengkeram Elsa dan membuatnya susah bergerak.
"Coba berdiri kamu!" perintah Tante Ayu pada Elsa.
Di sini mereka berdua telah selesai makan. Hanya Dygta yang masih menyantap makanan, sepertinya ingin memusnahkan seluruh isi meja makan.
Takut-takut Elsa berdiri. Walau tangan kiri Dygta menahan, Elsa tetap tegak.
"Tinggi dan berat badanmu sesuai, sangat minimalis."
Elsa memandang tubuhnya.
"Ma, tidak boleh body shaming," ujar Dygta.
"Ini kenyataan. Kamu yang buta!" serang wanita paruh baya itu. "Selera berpakaian sangat buruk."
Kali ini Tante Ayu menatap Dygta. "Pasti karena Dygta tidak pernah mengeluarkan uang untuk transformasimu."
Tante Ayu mendekati Elsa. Elsa lantas menunduk takut dipukul atau ditampar. Dadanya berdetak sangat cepat ketika telapak tangan Tante Ayu menyentuh kepalanya. Lalu turun ke ikatan rambut Elsa.
"Ini rambut atau sapunya Mbok Dah?" Tante Ayu menggeleng-geleng.
Elsa mengembuskan napas setelah Tante Ayu menjauhkan tangannya. Ketika berdiri bersebelahan seperti itu, tinggi Elsa sangat kalah jauh. Jika Tante Ayu niat main kasar, Elsa pasti tidak mampu berkutik.
Sementara Dygta, masih asyik dengan makanannya.
"Ma, itu anak kecil jangan ditakut-takuti, dong. Nanti dia nggak mau menikah sama aku!" Dygta menarik tangan Elsa agar duduk kembali.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kisah Elsa (Complete)
General Fiction((Tiga Bersaudara Series)) #1 Terjebak pernikahan dengan playboy, tentu saja Elsa merasa hidupnya langsung jungkir balik. Padahal selama ini Elsa dan Dygta telah berhasil mematahkan anggapan bahwa tidak ada yang namanya persahabatan di antara cowok...