Selamat malam, pembaca Elsa. Kasev balik lagi bawa part baru cerita Elsa....
Silakan menikmati kisah ini. 😆😆😆
❄️❄️❄️
Elsa mendengar langkah-langkah kaki dan kasur yang terasa ditempati oleh seseorang. Karena menunggu Dygta, Elsa baru terlelap pukul satu malam. Rasa kantuk menyebabkan Elsa memilih mengabaikan suaminya yang datang. Entah pukul berapa sekarang, Elsa merasa ia baru tertidur sesaat. Besok saja dia menanyakan pukul berapa Dygta pulang.
Dygta mengusap kepala dan wajah Elsa dengan lembut. Elsa ingin membuka matanya sebelum Dygta menyentuh bibir Elsa dengan jarinya, selagi ia mengucapkan sesuatu dengan berbisik.
"Seperti janjiku sama kamu, kalau kita menikah, aku akan bekerja dengan giat."
Elsa merasakan sentuhan Dygta di dahinya. Seingat Elsa, ini kali pertama Dygta mencium keningnya. Kecupan itu cukup lama.
"Sayang, aku jadi ninggalin kamu seharian. Malahan nggak lihat senyum kamu hari ini."
Dygta mengusap pelan pipi Elsa. Lelaki itu berbaring memeluk Elsa. Dan memberikan sentuhan lembut sekali lagi di dahi Elsa.
"Aku bahagia tahu, El, bisa memeluk kamu kayak gini. Udah lama aku ingin melakukannya. Cuma nggak tahu caranya biar kamu bisa dipeluk-peluk. Rasanya masih kayak mimpi bisa nikah sama kamu, Elsayang. Maaf, ya, aku udah sering bikin kamu nangis. Aku kekanakan kalau cemburu."
Pengakuan Dygta membuat mata Elsa terjaga. Kantuknya sirna. Ia menjauhkan diri dari pelukan Dygta.
"Kamu cemburu? Emangnya kamu cinta sama aku?" tanya Elsa heran.
"Eh, ketahuan," ujar lelaki itu dengan senyum yang lebar.
"Apa, coba ulangi! Kamu ada perasaan sama aku, sejak kapan?"
Dygta berbaring telentang menatap langit-langit. Sebelah tangannya menjangkau bahu Elsa.
"Nggak tahu apa namanya. Tapi aku emang ada rasa sama kamu. Sejak kapan, nggak tahu. Mungkin waktu aku mulai tertarik sama kamu. Nggak lama setelah kita berkenalan."
"Kamu ikutin aku terus karena tertarik? Tertarik karena apa? Karena tanggal lahir kita sama?"
Dygta menarik Elsa kembali ke pelukannya.
"Mungkin. Kalau bukan karena tertarik, ngapain, sih, aku ikutin kamu tiap hari?"
Elsa mengangguk. "Tertarik temenan sama aku," ucapnya menyimpulkan.
Dygta bergumam. "Sampai sekarang kamu nggak sadar gimana perasaanku sama kamu?"
Elsa kemudian memandang wajah Dygta. Meskipun kamar itu memiliki penerangan yang redup, ia berusaha untuk bisa saling bertatapan. "Nggak tahu. Aku taunya kamu itu suka hubungan badan sama aku."
KAMU SEDANG MEMBACA
Kisah Elsa (Complete)
Ficção Geral((Tiga Bersaudara Series)) #1 Terjebak pernikahan dengan playboy, tentu saja Elsa merasa hidupnya langsung jungkir balik. Padahal selama ini Elsa dan Dygta telah berhasil mematahkan anggapan bahwa tidak ada yang namanya persahabatan di antara cowok...