❄️[04]❄️ Diajak Nikah Sang Buaya

229 48 121
                                    

Selamat malam semua

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Selamat malam semua. Elsa kembali update. Ada yang masih nungguin nggak nih? 😚😚😚

Selamat membaca kelanjutannya. Oh iya, antara Elsa dan Dygta, keduanya kayaknya perlu diomelin gak sih? Jewer jangan? 😳😳😳

Happy reading. 🍂🍂🍂

❄️❄️❄️

"Elsa! Elbram harus menjalani operasi orif segera. Butuh biaya empat puluh delapan juta untuk operasi tulang keringnya."

Kedatangan Elsa di rumah sakit kotanya disambut dengan kabar mengilukan itu. Telah lama belum pernah tatap muka, Miranti bahkan tak melakukan basa-basi terlebih dahulu. Minimal menanyakan bagaimana perjalanan Elsa dari Jakarta.

"Iya. Nanti aku usahakan ada."

Uang yang Elsa pinjam dari Inara tentunya sangat kurang. Syukurlah rumah sakit bersedia memberikan waktu untuk Elsa melunasi seluruh biayanya sampai satu bulan setelah operasi. Meski demikian, isi kepala Elsa bertambah berat oleh total seluruh yang yang harus ia kumpulkan segera, di saat ia tidak memiliki pekerjaan. Harapan Elsa hanya pada olshop yang jika dilihat per hari ini, tidak menghasilkan satu rupiah pun.

Elsa memiliki rencana untuk menenangkan diri, di samping menemani Miranti mengurus Bram selama di kota ini. Namun, ia tak bisa tenang karena banyak telepon yang masuk ke handphone-nya. Elsa mematikan nomor biasa lalu membeli SIM card baru untuk tetap berhubungan dengan Inara.

Inara: Semua beres. Rencana kita sangat sukses karena sejak kemarin Sisy udah nanyain nomor kamu. Untung kamunya lagi nggak di kos, Els. Dia ngamuk nyariin kamu ada di mana. Hati-hati, Els.

Dan apa kabar Dygta? Ia bangun di kamar Elsa dengan suasana yang siapa pun pasti berpikir telah terjadi sesuatu malam itu. Elsa merasa bulu kuduknya merinding. Ia sengaja tak membaca atau menjawab telepon Dygta. Elsa masih belum siap dengan reaksi Dygta.

Kini tiga hari sudah Elsa di rumah sakit dan Elbram telah menjalani operasi. Elsa berpamitan kepada mama dan adik-adiknya untuk kembali ke Jakarta.

"Kak."

Elsa menatap adik perempuannya yang kurang dekat dengannya itu.

"Ya."

"Kak Elsa masih ada uang?"

Elga tampaknya 'kali ini' paham bahwa Elsa baru saja kehilangan puluhan juta dalam sekejab untuk pengobatan Elbram.

"Kamu perlu berapa?" tanya Elsa to the point.

"Enam ratus ribu. Kelasku studi banding ke Bali. Aku simpan untuk pegangan saja. Ongkosnya mereka mau patungan untukku."

Enam ratus ribu sebetulnya sangat kurang. Kalau saja Elsa punya banyak uang, ia akan membekali Elga sampai berjuta-juta. Supaya Elga dapat menikmati masa kuliahnya, agar ia tak perlu berpikir akan makan apa besok, seperti yang Elsa alami.

Kisah Elsa (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang