❄️[02]❄️ Jawab Iya, Semua Beres

264 51 107
                                    

Haloooo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Haloooo. Selamat datang di chapter dua Kisah Elsa. Apakah ada yang baru menemukan lapak ini? Selamat membaca, yaa, untuk kalian yang udah terjebak di Kisah Elsa.

Selamat menikmati kisah Elsa, orang kismin yang berjuang di ibuk kota.

❄️❄️❄️

Suara teflon jatuh membuat Elsa terbangun dari tidur pagi. Jam di sisi kanan tempat tidur ukuran queen menunjukkan pukul sembilan. Dan ... kos milik Elsa yang dihuni sendirian, sudah kedatangan tamu dari tiga jam yang lalu. Tadi Elsa meninggalkan tamunya yang sedang numpang mandi untuk melanjutkan tidur karena matanya terasa perih sekali.

"Ngapain, sih, ribut banget?" keluh gadis yang rambutnya saat ini tak estetik sama sekali.

Padahal tadinya Elsa tidur nyenyak. Sejak tersentak akibat kegaduhan itu, matanya sekarang jadi ultra segar. Sampai suaranya pun menggelegar hingga ke lantai satu kos-kosan dan menyeberang jalan kompleks.

"Ups, sorry, nggak sengaja jatoh nih panci. Masih ngantuk nggak, El? Bikinin mie rebus, dong. Laper banget, belom makan dari semalam."

Elsa enggan bangun. Apalagi disuruh memasak untuk lelaki itu. Mendingan Elsa mencari di mana dia letakkan handphone-nya terakhir kali. Ternyata sebagian terselip di bawah kasur yang tanpa dipan. Untung benda tipis itu tidak pecah akibat ditindih kasur dan berat badan Elsa, mungkin karena BB Elsa enggak seberapa.

Sebuah pesan masuk dari Inara. Sudah dari tadi malam. Oh iya, Elsa sengaja mengabaikannya karena kalau dia baca, dia makin tidak bisa tidur.

Inara: Els, kapan tf?

Denyut jantung Elsa akan melonjak drastis ketika membaca uang yang ditagih krediturnya. Dan seolah Inara tengah mengawasi ponsel mahalnya, begitu Elsa membaca, ia langsung menambahkan pesan.

Inara: Baca sendiri capture chat si lonte. Dia ngancem aku. Ini mungkin dia belum dapet lampu ijo dari si kampret Dygta?

Elsa berpaling ke sisi lain kosnya, kampret yang dimaksud sedang konsentrasi menunggu mie rebusnya lembut. Iseng Elsa membuka Instagram.

"Arghh!" Kalau tidak sayang handphone-nya, sudah Elsa lempar benda itu ke dinding.

Meski lagi emosi begitu, Elsa tahu siapa yang harus disalahkan dalam kejadian ini. Elsa Kaitalasfha yang sangat teledor. Elsa Kaitalasfha yang gampang diiming-imingi harga murah. Dan Elsa Kaitalasfha yang mudah ditipu. Elsa ingin menangis karena ia telah menghilangkan dua juta yang sangat berharga.

"Hei? Ada apa?"

Akun penjualnya kosong, keluh Elsa dalam hati. Semua postingan di Feed itu hilang. Profil akunnya menjadi gambar tanpa foto. Dan pesan pribadi Elsa tak dibaca sampai sekarang. Elsa mengetik dengan tangan berkeringat dingin, untuk bertanya bagaimana dengan pesanan sweater rajutnya, tapi ponselnya tiba-tiba terbang.

Kisah Elsa (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang