11. Meminjam Uang

1.4K 210 3
                                    

Setelah menerima dokumen pernikahan, Xiao Zhan memiliki ekspresi senang di wajahnya. Dia tersenyum malu-malu pada Wang Yibo dan Kepala Desa Zhang yang berjalan keluar bersamanya.

"Apa kalian akan langsung pulang bersamaku? Atau kalian ingin tinggal dulu di Kabupaten Yong'an?" Kepala Desa Zhang bertanya pada mereka berdua, khususnya pada Wang Yibo yang sangat dikenal baik olehnya.

Wang Yibo menatap Kepala Desa Zhang dan menjawab, "Kami akan tinggal dulu di Kabupaten Yong'an. Masih ada sesuatu yang harus kami lakukan terlebih dahulu sebelum pulang."

Kepala Desa Zhang mengerti dan dia mengangguk sambil berkata, "Kalau begitu, orang tua ini akan kembali pulang. Kalian bisa menggunakan gerobak sapi Wang Niu untuk pulang ke desa."

Setelah mendengar kata-katanya, Wang Yibo dan Xiao Zhan menganggukkan kepalanya dan mengantar kepergian Kepala Desa Zhang yang mengendarai gerobak sapinya.

Setelah kepergian Kepala Desa Zhang, Xiao Zhan menoleh pada Wang Yibo yang juga sedang melihatnya. Tiba-tiba dia merasa canggung berdiri di dekat pria itu.

Xiao Zhan berpura-pura batuk sebelum bertanya pada Wang Yibo, "Apa kita akan membeli hadiah untuk Erbo?"

Wang Yibo menjawab, "Ya, aku sudah berjanji padanya."

Mulut Xiao Zhan bergerak-gerak ketika mendengarnya. Sepertinya itu karena janji kosongnya.

Setelah itu, mereka berdua berjalan berdampingan di jalanan Kabupaten Yong'an dalam diam. Mereka berdua sangat bingung memilih hadiah untuk Wang Erbo karena kepatuhannya menunggu di rumah sendirian.

"Apa yang akan kita beli?" Xiao Zhan bertanya bingung sambil melihat sekeliling pada toko-toko yang berdiri di sepanjang jalan utama Kabupaten Yong'an.

Wang Yibo juga bingung. Sebelumnya, dia ingin membeli mainan untuk Wang Erbo, hanya saja baru saja dia ingat kemarin telah membeli mainan untuk adiknya. Jadi, dia memilih untuk membeli yang lain. Tapi apa yang harus dibeli?

"Aku juga tidak tahu," jawab Wang Yibo dengan sedikit putus asa dalam nada suaranya.

Mendengar jawaban Wang Yibo, Xiao Zhan kembali mengalihkan perhatiannya pada jajaran toko di sekitarnya.

Mata phoenix-nya tertarik pada toko yang cukup besar di seberangnya. Banyak orang yang masuk dan keluar dari toko itu. Dari penampilan luar toko itu, Xiao Zhan dapat menebak yang dijual oleh toko itu. Ditambah lagi aroma harum dan manis samar-samar tercium olehnya.

Xiao Zhan melihat plakat toko itu yang bertuliskan 'Fenghua' di atasnya. Kemudian dia menoleh pada Wang Yibo dan mengajaknya, "Saudara Wang, mari kita lihat toko kue itu."

Wang Yibo mengikuti lirikan mata Xiao Zhan, lalu dia mengangguk sebagai balasannya.

Setelah mendapat persetujuan dari Wang Yibo, Xiao Zhan yang memiliki ekspresi senang di wajahnya memimpin pria itu berjalan ke toko kue yang disebutkannya.

Sesampainya mereka di toko kue dan masuk ke dalamnya, Xiao Zhan melihat deretan kue kering dan basah di rak toko. Aroma harum dan manis semakin kental tercium olehnya.

Dari semua kue kering yang ada di rak, Xiao Zhan tertarik dengan kue kering beraroma buah persik. Dia tanpa sadar menarik lengan baju Wang Yibo yang berdiri di belakangnya. "Apa Erbo akan menyukai kue buah persik ini?" Tanyanya sambil melepaskan tangan yang ada di lengan baju Wang Yibo.

Wang Yibo melirik kue persik yang dipajang di rak toko, lalu melirik Xiao Zhan. "Kau bisa membelinya."

Petugas toko menghampiri mereka berdua, "Dua tamu, apa ada yang bisa saya bantu?" tanyanya sambil tersenyum sopan meski dia melihat mereka mengenakan pakaian linen kasar khas orang desa setempat.

I Want To Be RichTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang