Sebelum kedua orang itu keluar dari tempat pertanian jari emas, mereka lebih dulu menanam empat ratus benih tomat di satu mu lahan pertanian. Di mulai dari penggarapan lahan pertanian hingga penyiraman benih yang sudah ditanam, mereka membutuhkan waktu lebih dua jam untuk menyelesaikan semua itu.
Dari benih tomat yang dibeli oleh Wang Yibo, kini tersisa enam ratus benih yang akan ditanamkan di lahan pertanian miliknya di luar tempat itu.
Setelah bertani di tempat pertanian jari emas, kedua orang itu pergi keluar dari tempat itu.
Untungnya, saat mereka berhasil keluar, Wang Erbo masih tidur di kamarnya, jadi mereka tidak perlu menjelaskan tentang kehadiran mereka yang tiba-tiba.
Xiao Zhan menatap Wang Yibo dan bertanya, "Saudara Wang, apa kau ingin langsung menanam benih tomat di lahan pertanianmu?"
Wang Yibo menggelengkan kepalanya, "Waktu bertani sudah lewat. Aku hanya ingin menggarap lahan lebih dulu, sebelum besok menanam benihnya."
Biasanya penduduk desa akan mulai bertani di pagi hari hingga siang hari. Sudah terlambat untuk bertani. Tapi tidak masalah jika hanya ingin menggarap lahan pertanian. Beberapa penduduk desa juga memanfaatkan waktu menjelang sore hari untuk menggarap lahan pertanian mereka.
Xiao Zhan mengerti, jadi dia tidak melarang Wang Yibo untuk menggarap lahan pertaniannya. Kemudian, dia mengungkapkan keinginannya, "Aku akan membantumu."
"Apa kau tidak lelah?" Wang Yibo menanyakan hal itu karena dia telah melihat Xiao Zhan sedikit kelelahan setelah bertani lebih dari dua jam di tempat itu.
Meski dia senang Xiao Zhan ingin membantunya, tapi dia tidak tega melihat pasangannya kelelahan akibat membantunya.
Xiao Zhan menjawab dengan tenang, "Meski aku sedikit kelelahan, tapi aku masih dapat membantumu."
Tenaganya sedikit terkuras setelah bertani selama lebih dua jam, tapi Xiao Zhan tetap ingin membantu Wang Yibo menggarap ladangnya. Lagipula dia masih seorang pria dewasa, bukan seorang wanita yang dengan mudah kelelahan.
Melihat keteguhannya, Wang Yibo tidak menolak Xiao Zhan untuk membantunya.
Saat mereka sedang berbicara, Wang Erbo yang telah tidur siang lebih dari dua jam itu akhirnya bangun karena mendengar suara Gege-nya. Anak kecil itu telah samar-samar mendengar diskusi mereka tentang menggarap lahan pertanian.
Dengan keadaan yang masih linglung, Wang Erbo berjalan menghampiri kedua Gege-nya. "Gege, Erbo ingin ikut denganmu," katanya sambil mengucek kedua matanya.
Kedua orang dewasa itu menatap Wang Erbo yang telah mengutarakan keinginannya. Xiao Zhan menepuk pelan kepalanya dan menyuruhnya, "Cuci wajahmu dulu jika ingin ikut kami ke ladang."
Wang Erbo mengangguk, lalu berjalan ke kamar mandi untuk mencuci wajahnya.
Melihat kepergian Wang Erbo, Wang Yibo tidak tahan untuk bertanya pada Xiao Zhan, "Apa kau membiarkan Erbo ikut dengan kita?"Kesehatan Wang Erbo masih belum sepenuhnya baik. Wang Yibo takut jika adiknya itu ikut dengan mereka, kesehatan adiknya akan kembali buruk.
Xiao Zhan mengerti kekhawatiran Wang Yibo terhadap adiknya. Namun, dia tidak ingin Wang Erbo terus diam di rumah tanpa menggerakkan tubuhnya. Jika ini terus berlanjut, kemungkinan besar untuk membuat Wang Erbo sembuh dari penyakitnya harus membutuhkan waktu yang lama.
Dari hasil pengamatannya beberapa hari belakangan ini, dia memiliki tebakan yang samar tentang penyakit yang diderita oleh Wang Erbo. Meski begitu, dia masih perlu bertanya lebih dalam pada Wang Yibo tentang penyakit adiknya. Namun, hal itu tidak menghentikan dia untuk mencoba penyembuhan dengan cara yang diketahuinya di zaman modern.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Want To Be Rich
FanficSetelah meninggal akibat penyakit kanker perutnya, Xiao Zhan menemukan bahwa dia telah menjadi seorang pengemis yang sangat kelaparan di Kabupaten Yong'an. *** Menjadi seorang pengemis yang sangat kelaparan membuat Xiao Zhan-mantan pewaris keluarga...