Ketika ciuman berakhir, Xiao Zhan masih menutup matanya dan nafasnya terengah-engah. Dia bisa merasakan nafas berantakan Wang Yibo yang menerpa wajahnya. Dia membuka matanya dan melihat Wang Yibo menatapnya dengan lembut.
Kemudian, Xiao Zhan menyadari bahwa posisi mereka begitu ambigu. Dia bersandar di pintu sambil kedua tangannya masih memegang erat kerah pakaian Wang Yibo. Sedangkan Wang Yibo, salah satu tangannya diletakkan di samping kepala Xiao Zhan dan tangan lainnya berada di belakang leher Xiao Zhan.
Saat ini, Xiao Zhan merasakan pergerakan di belakang lehernya. Tiba-tiba jari tangan Wang Yibo mengelus pelan tempat itu yang membuatnya tanpa sadar mengecilkan lehernya. Tubuhnya tiba-tiba merasa merinding, dan panas tubuhnya yang telah mereda menjadi bergerak lagi.
Kemudian, dia melihat Wang Yibo mendekatkan bibirnya ke telinga kanannya dan berbisik dengan suara seraknya, "Xiao Zhan, sepertinya aku benar-benar telah jatuh cinta padamu."
Sebuah pengakuan yang tiba-tiba dari Wang Yibo membuatnya sangat terkejut. Detak jantungnya yang telah normal menjadi lebih cepat lagi. Dia melebarkan matanya dan ingin melihat wajah Wang Yibo. Namun, sebelum keinginan terkabul, dia dikejutkan lagi dengan tindakan pria itu yang kali ini telah menyentuh titik sensitif tubuhnya.
Bibir Wang Yibo dengan lembut mencium telinga kanan Xiao Zhan yang membuat telinga itu memerah dengan cepat. Dia juga merasakan kedua tangan Xiao Zhan telah mempererat pegangannya di kerah pakaiannya. Dia tahu tindakan yang dilakukan Xiao Zhan saat ini merupakan tindakan bawah sadarnya yang membuktikan tempat yang baru saja dia cium merupakan salah satu titik sensitif tubuhnya.
Surga tahu, saat ini Wang Yibo sangat ingin menyempurnakan pernikahan mereka, tapi dia juga menyadari bahwa saat ini bukan waktu terbaik untuk menyempurnakan pernikahan mereka. Meski dia telah menebak perasaan yang dimiliki oleh Xiao Zhan terhadapnya, tapi dia belum pernah mendengar pria manis itu mengungkapkan perasaannya. Oleh karena itu, saat ini dia tiba-tiba mengungkapkan perasaannya lebih dulu pada Xiao Zhan.
"Apa kau juga memiliki perasaan terhadapku?" Wang Yibo bertanya sambil terus menggoda Xiao Zhan dengan mencium telinganya.
Nafas Xiao Zhan menjadi lebih berat dan tanpa sadar memejamkan matanya sambil memiringkan kepalanya untuk menghindari ciuman Wang Yibo di telinganya. Namun, karena tindakannya Wang Yibo menangkap telinganya dengan menggigit daun telinganya dengan lembut.
"Kau belum menjawab pertanyaanku, Xiao Zhan." Wang Yibo berkata sambil menatap Xiao Zhan dengan lembut dan dalam.
Saat ini wajah Xiao Zhan sangat merah. Tadi dia sedikit kewalahan dengan gigitan Wang Yibo di telinganya yang hampir membuat dia mendesah. Untungnya, desahan itu tidak lolos keluar dari mulutnya sehingga dia masih memiliki keberanian untuk menatap wajah Wang Yibo.
Setelah menenangkan dirinya, Xiao Zhan membalas tatapan Wang Yibo dan menjawabnya dengan suara yang sedikit serak, "Aku juga memiliki perasaan terhadapmu."
Entah kenapa Xiao Zhan menjadi sangat malu jika dia benar-benar mengungkapkan pada Wang Yibo bahwa dia telah jatuh cinta lebih awal darinya. Oleh karena itu, dia memilih kata-kata yang tepat untuk mengungkapkan perasaannya tanpa rasa malu yang berlebihan.
Setelah menjawab pertanyaan Wang Yibo, Xiao Zhan melihat Wang Yibo tersenyum, lalu menundukkan kepalanya dan mencium sudut mulutnya. Kemudian, pria itu menegakkan kembali tubuhnya dan berkata dengan senyum di matanya, "Aku senang kau memiliki perasaan yang sama terhadapku."
Xiao Zhan tersenyum, "Aku juga senang kau memiliki perasaan terhadapku."
Wang Yibo terkekeh mendengar jawaban yang sama dengan perkataannya. "Baiklah, mari kita tidur."
KAMU SEDANG MEMBACA
I Want To Be Rich
FanfikceSetelah meninggal akibat penyakit kanker perutnya, Xiao Zhan menemukan bahwa dia telah menjadi seorang pengemis yang sangat kelaparan di Kabupaten Yong'an. *** Menjadi seorang pengemis yang sangat kelaparan membuat Xiao Zhan-mantan pewaris keluarga...