Chapter 03.

1.4K 101 0
                                    

Malam tiba. Sebelum semuanya tiba, Jeno sudah berada di atas motornya dengan helm full face di kepalanya. Ia menarik gas motornya, dan melaju hingga ia seperti hampir terbang dari motornya sendiri.

"Woi anjeng! Lo mau mati?!"

Jeno mengindahkan suara salah satu temannya dari belakang sana. Sepertinya semua anggota inti Tiger Black sudah tiba. Jeno tidak fokus, ia langsung menoleh ke belakang berniat melihat semua teman-temannya.

Hingga, ia tidak sadar dirinya oleng. Stir motornya tiba-tiba berbelok, dan Jeno yang masih menoleh tidak bisa menahan beban motornya hingga ia menabrak batu besar. Namun, karena Jeno sudah biasa dengan situasi seperti ini, ia langsung bergegas melompat hingga ia terjatuh duduk di jalanan sepi dan menatap motor besarnya terhempas beberapa meter ke depan.

"Bangsat lo, Jen!"

Jeno lagi-lagi tidak mengindahkan teman-temannya, kali ini ia tidak menoleh. Masih fokus menatap motornya yang sedikit hancur karena langsung terhantam aspal. Untung saja tidak parah.

Jeno langsung membuka helmnya dan membuangnya asal.

Pemandangan itu di tonton oleh anggota inti Tiger Black dan Night Liar yang tiba setelah Chenle meneriaki Jeno dan membuat pemuda itu tidak fokus kedepan hingga terjadi insiden dimana motor Jeno kecelakaan.

"Lo gapapa kan? Jawab anjing!"

"Buta lo anjing?!"

Donghyuck tercekat. Sepertinya, masalah kali ini benar-benar membuat Jeno tertekan hingga tatapannya hanya di penuhi amarah yang besar.

Mark yang menunggu di garis star bersama teman-temannya hanya menatap datar, mereka biasa melihat Jeno seperti ini. Namun, kali ini berbeda, Jeno bahkan sampai meneriaki Donghyuck di depan wajahnya.

Jeno berdiri, lalu berjalan menuju motornya yang terkapar. Mengambil kunci lalu kembali berjalan santai kearah teman-temannya.

"Hyuck, ganti. Motor gua rusak."

Teman-temannya tidak berkutik melihat Jeno yang seperti tidak ada niat hidup sama sekali. Pemuda itu mengeluarkan amplop tebal dari jaketnya lalu melemparkan benda itu ke arah Jungwon yang dari tadi hanya diam bergeming.

Untung saja ia reflek menangkap benda yang melayang itu.

"Lo pada kek orang bisu tau ga."

Jeno melirik ke arah Chenle yang diam di atas motornya. Sepertinya pemuda itu langsung menarik pedal gas motornya saat melihat Jeno hilang keseimbangan.

Jeno berjalan, lalu berhenti di depan motor Chenle. Chenle yang mengerti langsung mundur, dan Jeno menaiki motornya.

"Oke, Jen. Wajar aja, gua belum mau mati!" Seru Chenle yang tidak di dengarkan oleh Jeno.

Ia menjalankan motor dengan kecepatan penuh dan meninggalkan temannya yang lain dengan asap motor Chenle.

"MAMIIII!"

Chenle memeluk Jeno erat dan memejamkan mata sambil berteriak histeris. Tak sampai 15 detik, mereka sudah sampai di garis star, tempat Night Liar menunggu.

Chenle membulatkan matanya, lalu menoleh ke belakang dimana tempat anggota inti Tiger Black yang mengecil disana. Dan Jeno hanya membutuhkan waktu kurang dari 15 detik? Gila, pantas saja ia berteriak seperti gadis dengan suara cempreng.

"Sorry. Donghyuck jadi turun."

Jeno tidak turun dari motor. Sementara Chenle sudah turun, ia masih berbalik untuk menunggu teman-teman nya sampai.

Mereka sempat terdiam hingga Haruto berseru binar, "Jir lah Jen! Lo keren banget gila! Lo, lo ga luka? Anjir!"

"Iyakann? Anjir Jen! Akuh fens muhh!"

TIGER LIAR Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang