Chapter 10.

944 58 3
                                    

"Gimana? Udah lega?" Tanya Mark pada Jeno yang baru saja menjatuhkan tubuhnya ke kasur. Mereka sekarang berada di kost-an sewa Jeno. Mereka baru pulang dari rumah Bubu; Taeyong.

"Udah, hehe. Kangen banget sama Bubu," Jawab Jeno jujur, matanya kini menyerupai bulan sabit yang indah.

"Gua mandi dulu. Pinjem baju," Mark mengambil handuk lalu membuka bajunya tepat di depan Jeno.

"Bangsat emang, buka di dalem anjing! Entar gua kasih baju nya," Jeno protes. Ia langsung mengubah posisi menjadi tengkurap, menenggelamkan wajahnya di bantal agar tidak melihat Mark.

"Yaelah, sama-sama laki juga." Mark memutar bola matanya jengah, ia memasuki kamar mandi meninggalkan Jeno. Jeno sendiri langsung berdiri dan mencari kan baju yang cocok untuk Mark setelah mengintip apabila pemuda itu masih di sana.

Jeno menyalakan Televisi guna menunggu sang kakak, hingga pemuda itu keluar dengan keadaan rambut basah dan handuk hingga pinggang. Membiarkan badannya telanjang dada.

"Anjing! Tuh baju lo, udah langsung pake aja. Sana-sana!"

"Kalau gua ga cocok gimana?"

Jeno mendengus, "Cocok itu! Udah pas di badan lu, cepet pake!" Mau tidak mau, Jeno mendorong Mark hingga pemuda berstatus kakak nya itu kembali masuk ke kamar mandi.

"Bangsat emang! Mark aja ada tuh roti nya, padahal dia uke. Lah gua, seme masa ga ada!" Rutuk nya seraya kembali ke posisi di karpet, "Harus ngegym sih ini."

"Jen, lu ada makanan ga?" Jeno menoleh, sejak kapan pemuda itu sudah siap dengan style yang hampir sama dengan Jeno.

"Nggak.. ada sih, lu mau makan?" Jeno menjawab seraya menatap meja dan kasurnya, ia tidak menemukan apapun yang bisa dimakan.

"Nggak. Tapi gua mau pulang." Mark mengambil ponsel dan jaket nya, kemudian berjalan menuju pintu. Jeno hanya mengangguk, "Tunggu, gua beli nasi dulu." Mark melanjutkan sebelum ia benar-benar keluar dari ruangan kecil itu.

Jeno sontak menoleh, "Eh ga usah woi, Mark!" Jeno berusaha meneriaki Mark, tapi pemuda itu sudah menancap gas meninggalkan area Kost-an. "Alah, ngerepotin lagi kan, anjing."

Jeno pasrah, ia mengambil ponsel nya yang terus berdering karena notif pesan dari teman-temannya.

-
Tiger Black🔥
Dog hyuck: gw mau ke kos Jno, ikt kga?
Chenle 🐬: Ntr kita nysul
Chenle 🐬: Sklian bli mkn jga
Dog hyuck: ok
-
Dog hyuck
gw otw
-
Chenle 🐬
Mau mkan apa?
Gua udh mau cri
-

Pada akhirnya, Jeno hanya membuka roomchat bersama Chenle.

.

Chenle 🐬

Mau mkan apa?
Gua udh mau cri
20:22

G ush
Bli mkn buat lo pda aja
Gua udh pnya
20:24 Read

.

"Fokus amat lo," Jeno menoleh, lagi-lagi ia tidak menyadari bahwa Mark sudah ada di kasurnya.

"Lo setan kan kak? Kok bisa lu muncul tiba-tiba," Tanya Jeno, memicingkan matanya ke arah Mark.

"Apaan dah, bego." Mark berdiri menyiap makanan untuk Jeno, "Gua udah di telpon, jadi harus buru-buru."

BRAK!

"Eyyow–" Donghyuck langsung terdiam kala melihat dua orang pemuda tengah memandangnya aneh. "Eh, ada calon istri, hehe."

TIGER LIAR Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang