Sunghoon menaiki motornya, untung saja orang-orang mengerti dan tidak menegur Sunghoon yang menyimpan motor di tengah jalan.
Sunghoon kembali melihat-lihat jalan, orang-orang beraktivitas dengan berbeda-beda. Ada yang berbelanja, ada yang duduk di tepi sungai sambil melukis, ada yang antri membeli eskrim, dan banyak lagi.
Hingga, netra nya dapat melihat sebuah perkelahian di dekat gang sempit dan gelap.
Ternyata, di tengah kota yang sangat damai. Di ujung sana ada sekelompok pemuda sedang berkelahi. Ah, sepertinya tidak. Dia melihat ada perbedaan di jaket mereka.
Ada tujuh pemuda. Enam dengan jaket yang bertuliskan Rajawali's Gang dan satunya lagi tidak terlihat. Namun, sudah jelas ia di keroyok.
Namun, Sunghoon dapat melihat pemuda itu cukup bertahan dan menangkis semua pukulan hingga membalasnya. Walaupun, dirinya sudah babak belur.
Dengan jarak ini, orang-orang yang berada di tengah kota tidak dapat melihat. Karena disana sangat gelap dan biasanya banyak penjahat. Sering terjadi peristiwa tikam-menikam di gang itu.
Sunghoon hendak pergi. Tapi melihat pemuda itu jatuh tersungkur akibat tendangan yang ia dapatkan di dada, membuat Sunghoon iba. Ia mempercepat laju motornya dan langsung turun saat tiba.
Sunghoon langsung memberikan tendangan pada pemuda yang hendak menginjak perut pemuda yang tersungkur tadi.
"Woi, bangun! Jangan jadi pengecut yang langsung nyerah gitu aja!"
Sunghoon berseru tanpa melihat siapa pemuda lemah yang ia tolong. Dirinya sibuk melayangkan pukulan serta tendangan ke arah enam pemuda, yang sialnya kembali menyerang ini.
Untung saja pemuda yang ia tolong langsung bergerak cepat, jadi ia tidak susah-susah mengalahkan keenamnya. Ia mengambil tiga, dan pemuda itu tiga.
"Soobin anjing! Ngapain sih lo kek gitu?" Teriak Sunghoon sambil meninju wajah pria yang di panggil Soobin itu.
"Sunghoon bangsat! Minggir lo! Urusan gua bukan sama lo bajingan!" Soobin mengerahkan kekuatannya, dan berhasil menendang perut Sunghoon hingga pemuda itu mundur beberapa langkah.
"Tapi lo nggak keroyokan juga anjing, pengecut lo!"
"Bangsat!" Soobin menggeram sebelum menyuruh teman-temannya menghajar Sunghoon. Tentu Sunghoon di atas mereka. Tapi, Sunghoon tidak mungkin bisa melawan enam orang itu bukan? Jadi ia mendekatkan diri pada pemuda yang tadi ia tolong.
"Woi! Selesaiin ini cepet, lo ambil tiga, gua tiga. Gua Soobin." Sunghoon langsung maju menghajar Soobin yang membuat pemuda itu tersungkur saat wajahnya mengenai sepatu Sunghoon.
Teman-teman Soobin hendak maju, namun pemuda itu langsung menendang punggung nya membuat beberapa dari mereka mulai mengerumuni nya lagi.
Salah satu dari mereka bernama Hyunjin berlari ke arah pemuda itu, tapi pemuda itu dengan cepat menghindar dan menendang penggung Hyunjin membuat pemuda itu tersungkur ke tembok usang.
Kini tinggal dua. Pemuda itu maju dan langsung memukul pelipis salah satu nya kemudian langsung menendang perutnya kuat.
DUAGH!
BRUGH!
Pemuda terakhir maju dan pemuda itu langsung menarik kerah belakang jaketnya dan dengan mudah membenturkan kepala nya ke tembok, membuat ia linglung dan akhirnya pingsan.
Itu membuat sang pemuda bersmirk tipis. Ia lantas berbalik dan menemukan tinggal Sunghoon dan Soobin yang masih berkelahi. Dengan luka di wajah masing-masing, ujung bibir keduanya sama-sama robek.
KAMU SEDANG MEMBACA
TIGER LIAR
Teen FictionSeputar kisah singkat tentang kehidupan Jaemin dan Jeno beserta para anggota kumpulannya. [Q. Note's] Mau Vote/Komen terserah deh, yang penting ikhlas.