Rencana Balas Dendam

330 38 5
                                    

Tzuyu hanya bisa menatap layar ponselnya yang menunjukkan pesan yang baru saja dia kirimkan untuk Sana.

Tzuyu hanya bisa menatap layar ponselnya yang menunjukkan pesan yang baru saja dia kirimkan untuk Sana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Gak di read."

Tok tok tok.

Tzuyu langsung membuka pintu kamarnya, berharap kalo yang datang itu adalah pacarnya.

"Eh ka Mina?"

"Gue tau kok Tzu, gakpapa kalo mau curhat sama gue. Gue ada di pihak lo, kali ini Sana udah kelewatan."

Tzuyu memeluk Mina tanpa rasa sungkan. Air matanya juga mulai membasahi pipinya.

"Sebenernya pacar dia tuh gue atau Miyeon sih ka?"

"Kenapa prioritasnya bukan gue? Apa dia gak mikirin hati gue sakit apa enggak ya?"

Mina hanya bisa mengusap punggung dan kepala Tzuyu yang gemetar karna menangis.

"Ka gue capek di giniin. Sana udah gak ngabarin gue berhari-hari ka."

"Sekalinya update malah bikin story kayak gitu."

"Dia bener-bener gak menghargai gue sebagai pacarnya ka. Dia biarin Miyeon cium dia."

Walaupun Mina diam, tapi di dalam hatinya tetap merutuki tingkah Sana yang selalu seenaknya.

"Gue gak kuat ka kalo dia kayak gini terus."

"No Tzuu, kamu udah sejauh ini sama Sana masa mau putus?"

"Biasanya juga putus nyambung kan?"

"Ya-yaa iya sih."

Tangis Tzuyu sudah mereda, dia masih betah memeluk Mina bahkan menyandarkan kepalanya di bahu Mina. "Makasih ya ka."

"Ini gak seberapa Tzu sama lo nguatin gue waktu berita dating chaeng muncul."

Tzuyu mengangkat kepalanya dan tersenyum manis dengan mata yang terlihat sembab itu. "Kita harus saling nguatin ya ka."

"Iya Tzu. Sekarang cepet ganti baju, kita jalan-jalan."

"Berdua?"

"Maunya berdua apa sama unnie yang lain?"

"Mau ketemu ka Jihyo sama ka Nay."

"Yaudah gue ajak mereka, sekalian Momo."

"Okei deal, gue ganti baju dulu ya."

Mina tersenyum melihat maknae kesayangannya kembali riang lagi.

"Sana bego banget sih anjirr."

*

"Udah Tzu, gak usah chat dia aja sampe bulan depan. Paling nanti dia sendiri yang ketar ketir." ucap Nayeon memprovokasi.

"Bener, gue setuju sama ka Nay. Sesekali lo harus bales ka Sana Tzu."

"Gaiss tapi kalo saling membalas kayak gitu yang ada hubungannya makin runyam." Momo kali ini menengahi.

"TUMBEN." Ucap Nayeon, Jihyo, dan Mina bersamaan.

"Gue kompor salah, gue ngedukung damai juga salah. Salah mulu gua mah."

"Makasih yaa ka Mo, tapi kali ini gue setuju sama ka Nayeon. Gue penasaran apa Sana cariin gue atau enggak."

"Bener Tzu, biar marah lo gak di sepelein terus."

"Okelah coba nanti."

Disinilah mereka sekarang. Ngopi cantik sambil dengerin curhatan Tzuyu tentang Sana.

Apalagi mereka semua juga udah liat story instagram Sana.

"Kali ini jangan ngalah Tzu. Naikin sedikit ego lo."

"Bener tuh, ka Sana aja egonya tinggi. Nanti di putusin baru deh nangis nangis minta maaf."

"Udah biasa banget anjir sampe gue bosen liat drama mereka berdua, ya gak Mina?"

"Iya tapi kebiasaan sih Sana kayak gitu. Gak mau kehilangan lo tapi dia sendiri sering nguler."

Tzuyu hanya menyimak. Rencana nya kali ini harus sukses, bahkan Tzuyu sudah mematikan ponselnya sejak tadi.

"Aku emang sayang banget sama kamu, tapi aku juga punya perasaan yang harus kamu jaga Sana."

I Just Wanna Be With YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang