Masih Belum

346 44 3
                                    

"Aaaaa kenapa sihh jadwal kita gak bisa ikut dateng bareng mereka."

Mina dan Momo lelah melihat Sana yang sejak tadi uring-uringan.

"Jadwal individu lo aja banyak San, photoshoot dimana-mana. Kalah kita ya Min."

"Iya, lagi laku keras lo San."

"Ya gue tau, tapii gue pengen ikut mereka, pengen dateng ke acara yang sama bareng sama anak-anak."

"Bilang aja lo mau ketemu Tzuyu." cibir Mina.

Tiba-tiba Momo teringat sesuatu. "Dia live sama Chaeng banget tuh menjelang debut solo nya? Cemburu gak lo?"

"Gak lah, Chaeng udah ada cowok. Kalo dia sama Nayeon baru gue waswas."

Mina dan Momo berusaha menahan tawanya.

Sejak dulu Sana selalu waspada sama Nayeon, dia takut Tzuyu diambil karna unnie nya itu selalu bisa cari kesempatan untuk bisa deket Tzuyu.

"Sullyoon notice lo sma Tzuyu tau San. Tolong lahh anak lo nanti di ajak dance challenge bertiga sama Tzuyu, biar gak banyak berharap lagi, gemes banget gue."

"Njir masa sih? Tau darimana lo?" tanya Sana penasaran.

"Lah banyak, di IG ada, tiktok ada. Kayaknya itu anak curhat di bubble."

Tiba-tiba Sana berubah jadi senyum-senyum sendiri. Momo dan Mina yang lihat itu langsung saling lirik.

"Bisa gak ya Tzuyu notice dia balik, gue pengen dehh satu frame bertiga."

"Keluarga cemara banget lo." ucap Momo di akhiri dengan tawanya.

"Hubungan aja lagi retak." tambah Mina.

Sana kembali uring-uringan lagi, dia jadi ingat kalo Tzuyu belum juga membalas pesannya.

Alhasil niat baik Sana kemarin yang ingin masakin Tzuyu harus gagal, dan mereka masih belum berbaikan.

Kabar dan jadwal Tzuyu aja Sana tau dari manager unnie, bukan dari pacarnya langsung.

"Goblok lo Min segala di ingetin."

"Yaa sorry, gue juga lupa kalo dia lagi gak bisa di bercandainn Momoringg."

"Huaaaa Tzuyuuu, aaaaaa mau ketemu Chewyyyy." terik Sana sambil guling-gulingan di lantai.

Untungnya di ruang latihan hanya ada mereka bertiga sekarang.

*

"Jihyo unnie, gue gugup banget."

"Santai aja Tzu, anggap aja ini latihan buat debut solo lo nanti."

"Gue juga gugup banget nih, gak ada MISAMO. Padahal liat muka Momo bisa bikin gue tenang." timpal Jeongyeon.

"Muka lawak gitu bisa bikin lo tenang Jeong?"

"Ya daripada liat muka sama tingkah lo. Yang ada gue pusing Nay."

"Sialan. Geser ah, duduk bawah aja lo Jeong. Guess mau deket Tzuyu."

Jeongyeon menatap fake maknae nya itu dengan sinis. "Belom aja lo tiba-tiba di jambak Sana dari belakang."

Tzuyu langsung terdiam mendengar nama Sana disebut.

Lama sekali dia gak dengar nama itu lagi, entah para member yang memang menjaga mood Tzuyu atau memang perempuan itu sendiri yang menghilangkan jejak lagi.

"Gue kangen ka Sana."

Semua member langsung menoleh ke Tzuyu, termasuk Chaeng yang sedang asik berfoto di cermin.

Padahal Tzuyu hanya bergumam, tapi pendengaran para member sepertinya sangat peka.

"Lo sih Jeong segala sebut-sebut S word."

"Ck, kalian ini emang harus di pisahin. Ka Nay minggir, pindah ke sofa ujung aja, jangan deket Jeong."

Karna Jihyo udah angkat bicara, Nayeon mau gak mau menuruti perintah leader dan pindah ke sofa sebelah Dahyun yang sedang tidur.

"Bye unnie." ledek Jeong.

"Tzu, jangan pikirin yang bikin lo sedih ya. Inget lo bentar lagi debut solo. Jangan biarin overthinking lo malah ngerusak mood lo, ngerusak fokus lo."

"Tapi gue kangen dia ka, kapan ya gue bisa ketemu dia."

Jihyo melirik ke Jeong, lalu ke Chaeng, dan terakhir ke Nayeon.

"Nanti bisa Tzu. Tenang aja walaupun jadwal kita ini beda-beda, gue yakin pasti ka Sana pengen juga nemuin lo." Chaeng mencoba menenangkan.

"Gue pengen ajak Momo nontonin lo, nanti gue ajak Sana juga ya kalo MISAMO jadwalnya lagi senggang." giliran Jeong yang menenangkan.

"Gengs liat berita, akhirnya agensi mau bawa kasus deepfake ke jalur hukum." Ucap Nayeon tiba-tiba dengan hebohnya, sampai Dahyun terbangun

"Kita ada di web itu selain lo ka Nay?" tanya Chaeng.

"Apa sih, ada apa sih unnie?" tanya Dahyun, nyawanya masih belum terkumpul tapi dia gak mau ketinggalan berita.

"Konten deepfake akhirnya di kasusin sama agensi."

"Gak sia-sia unnie protes, once juga keren sih naikin hastagnya sampe babeh notice." Dahyun bertepuk tangan karna bangga pada Nayeon.

"Nayeon unnieeee ish lo belum jawab pertanyaan gue."

"Eh iya sorry, lagi fokus baca. Lo nanya apa tadi cil?"

Wajah Chaeng merengut kesal karna di panggil bocil.

"Itu, selain lo ada yang lain gak? Kayak kita-kita gitu?"

"Ada. Irene, Karina, samaaa... Sa-Sana."

"HAH?!" , "WHAT? Kok guee baru tau."

Satu ruangan sekarang heboh karna ternyata Sana juga korban dari konten yang gak pantas itu.

"Sana unnie udah tau ini belum?" tanya Dahyun.

Tapi semua membernya tidak ada yang jawab, mereka semua juga masih syok.

Tiba-tiba Jihyo merasakan punggung tangannya di remas seseorang. "Tzu? Heii jangan nangis, makeup lo luntur nanti."

Nayeon langsung berlari memeluk Tzuyu. Dia ngerasa gak enak karna udah infoin berita sensitif ini di sela-sela waktu istirahat mereka.

"Unniee, Tzuyu gagal yaa jagain Sana? Kenapa sih harus pacar gue ikut-ikutan di bikin kayak gitu?"

Merasa iba akhirnya Dahyun, Chaeng, dan Jeong ikut memeluk Tzuyu.

"Lo gak salah Tzu. Udah ya jangan sedih, nanti kalo Sana tau lo kayak gini dia jadi ikutan sedih loh."

"Kalo setelah Sana baca berita ini terus overthinking, sedih juga gue temenin lo nyamperin dia Tzu. Santai aja ada gue yang siap nemenin lo kemana-mana."

"Bener kata Chaeng, sekarang lo fokus debut solo dulu Tzu. Urusan Sana biar kita yang handle, ada Mina sama Momo juga yang pastinya selalu jagain Sana."

"Udah di urus sama agensi Tzu, udah ya nangisnya sayangnya unnie." Nayeon menepuk-nepuk kepala Tzuyu sambil sesekali mengusapnya.

"Kesempatan dalam kesempitan anjay." gumam Jeong, dia selalu merasa cemburu kalo Nayeon lebih memilih memanjakan Tzuyu daripada dirinya.

I Just Wanna Be With YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang