"Tzu, dipanggil manager unnie tuh di kamar lo, hayooo lo ngelakuin apaan sampe dia keliatan marah banget gitu."
Tzuyu tersentak kaget, karena dia gak ngerasa ngelakuin kesalahan hari ini.
"Gue gak ngapa-ngapain loh ka."
"Udah liat dulu aja, dia udah dari tadi."
Jeong mendorong tubuh Tzuyu untuk cepat masuk kamar.
Setelahnya, yang lain keluar dari tempat persembunyiannya dan mengunci pintu kamar Tzuyu.
"LOHHH JEONG UNNIEEE!! Kok dikunciin sih." teriak Tzuyu dari dalam yang gak akan bisa didenger oleh orang-orang iseng itu.
Diluar sana mulai heboh karena rencana mereka berhasil.
"Goodjob Jeong, tinggal 1 manusia lagi."
"Ihh pada ngapain tuh ngumpul depan pintu kamar? Kalian mau ngintip ya?" tanya Sana dengan penasaran.
Dia langsung ikut ke berkumpul dengan senyum yang tercetak lebar.
NaJeongMoJiMiDaChae mulai menegang. Mereka belum menyiapkan rencana B karena karena kedatangan Sana yang tiba-tiba ini.
"Ada hadiah dari manager unnie di kamar, tapi orang pertama yang boleh masuk ambil hadiah itu lo. Jadi kita penasaran bangettt mau ngintip." ucap Jihyo berusaha tenang.
"Masa sih? Tadi dia gak ada bilang apa-apa ah perasaan."
Deg
Mereka semua kembali menagang, mereka lupa kalo Sana habis pergi bareng manager unnie ke mini market.
"Ya mana gue tau, tadi banget sebelum lo sampe sini gue ditelfon kok sama dia."
"Ah yaudah, minggir biarin gue masuk."
"Bentar."
Jeong yang memegang kunci langsung membukakan pintu dengan perasaan was-was, dia takut Tzuyu tiba-tiba berontak untuk keluar dari kamar.
"Semoga dapet ip 16." doa Sana sebelum masuk.
Member lain berusaha menahan tawanya mati-matian.
"Semoga beruntung Sana chan."
"Aaaa gumawoooo Nayeon unnie."
"Kelamaan." Jeong langsung menarik dan mendorong Sana untuk cepat masuk ke dalam kamar.
Kejadiannya begitu cepat.
Sama seperti yang dilakukan Tzuyu, Sana juga menggedor dan berteriak saat mendengar kamar yang dia masuki malah dikunci dari luar.
"SIALAN KALIAN! Woy keluarinnnn guee."
Tzuyu yang udah pasrah di tempat tidur sekarang hanya bisa melirik sekilas ke sumber keributan.
Dia tau Sana juga dijebak.
"Shibal! Boong banget anjirr, gue kira bakalan ada pohon natal." gumam Sana.
Saat balik badan, matanya bertemu dengan mata Tzuyu yang sayu.
Mereka berdua lama saling diam-diaman, sampai akhirnya Sana lah yang mulai buka suara.
"Pegel berdiri terus, gue numpang tiduran juga ya." Dia mulai berjalan pelan kearah Tzuyu.
"Silahkan."
Sana berusaha memejamkan matanya, karena ponsel dia lowbat jadi gak bisa ngabisin waktu untuk scroll sosmed.
Sementara Tzuyu juga sama, dia lebih gabut dari Sana karena gak bawa apa-apa.
NaJeongMoJiMiDaChae beneran niat untuk ngejebak Satzu.
"Nih ada surat."
"Dari?"
![](https://img.wattpad.com/cover/374208081-288-k464067.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
I Just Wanna Be With You
FanfictionSana harus tahan menghadapi pacarnya yang cuek dan gak peka demi kebaikan Twice *Cerita ini up kalo ada momen di Twice yang pas