"Tegang banget deh lo San."
"Iya, tumben banget. Lo lagi banyak pikiran?"
Sana langsung merebahkan dirinya di lantai. Ini adalah hari terahir MISAMO latihan, dan Sana udah berkali-kali salah blockingan, badannya juga kurang relax sampai sering salah koreo.
"Gue butuh healingg." teriak Sana.
"Stres beneran kayaknya Min." bisik Momo.
"Yaudah lo tenangin diri dulu deh, hibur diri lo. Kita istirahat sebentar." ucap Mina untuk mengakhiri penderitaan Sana.
Para backdancer dan crew mulai turun dari panggung, memanfaatkan waktu istirahat mereka.
"Ada apa Sana chan?" tanya manager unnie yang setia menemani MISAMO selama tur kali ini.
"Gak tau unnie, aku banyak pikiran."
"Tzuyu?"
Sana hanya mengangguk. Dia malas cerita karna takut nangis lagi dan mempengaruhi moodnya selama latihan.
Momo dan Mina masih ada disana, ikut bergabung dengan manager unnie untuk bisa memantau keadaan Sana.
"Mau unnie telfonkan Tzuyu?"
"Boleh, tolong banget yaa unnie."
Akhirnya manager unnie menelfon Tzuyu, tapi beberapa kali belum juga diangkat.
"Sekali lagi unnie, Sana khawatir kalo dia gak angkat telfon."
Hanya bisa nurut kemauan Sana, manager unnie menelfon Tzuyu sekali lagi.
Usahanya membuahkan hasil, dengan cepat Sana langsung menekan tombol video dan Tzuyu menerimanya.
"Ada apa unnie?" tanya Tzuyu dari sebrang sana.
"Kamu lagi sibuk Tzu?" tanya manager unnie mewakili kekepoan Sana.
"Aku lagi di bandara, maaf ya tadi lama ngangkat telfonnya soalnya lagi repot mau cek in."
Sana merebut ponsel dari tangan manager unnie, dadanya terasa nyeri mendengar Tzuyu sekarang sedang di bandara tanpa sepengetahuannya.
"Kamu ngapain ke bandara? Mau kemana? Ada jadwal individu dimana?" tanya Sana beruntun.
Tzuyu gak kaget kalo Sana muncul tiba-tiba, dia sendiri udah duga kalo manager unnie menelfonnya diluar jam kerja seperti ini pasti karna ada sesuatu... yang kurang penting.
"Mau ke Taiwan, liburan sebentar."
"Berapa lama? Kenapa sih gak ngabarin aku dulu?"
"Kurang tau San."
Momo langsung menoleh ke Mina, jiwa gosipnya mulai meronta-ronta. "Kok manggil nama?" bisik Momo ke Mina yang hanya dijawab dengan bahu yang terangkat.
Kurang puas dengan jawaban Tzuyu, Sana bertanya banyak hal lagi. "Kok kurang tau? Kamu gak kesini nonton ak— nonton MISAMO?"
"Aku gak tau ka Sana."
"Kamu janji mau nonton aku kalo jadwal kamu free Tzu, kamu lupa?"
"Maaf ya."
Sana menghela nafas kasar, dia pasrah sama pilihan Tzuyu. Dia kembalikan ponsel itu ke manager unnie karna udah gak tertarik. "Makasih ya unnie, Sana ke toilet dulu."
Momo dan Mina hanya diam memperhatikan kepergian Sana.
"Kejar goblok."
"Lo aja Mo, gue kemaren udah."
"Ayo lah berdua, gak mau gue kalo nanti malah kena marah."
Momo berdiri duluan, dia lalu menarik Mina supaya ikut bangun. "Unnie kita nyusul Sana ya, takut dia kenapa-napa, kayaknya dia lagi gak baik-baik aja deh."
KAMU SEDANG MEMBACA
I Just Wanna Be With You
FanfictionSana harus tahan menghadapi pacarnya yang cuek dan gak peka demi kebaikan Twice *Cerita ini up kalo ada momen di Twice yang pas