Kejutan Brutal

413 35 7
                                    

"Sumpah yaa kalo bukan demi lo gue mending ikut Mina."

"Lo udah janji mau temenin gue jir, berani-berani nya lo bilang begitu Mo."

"Ya gue kan cuma nemenin lo pulang, lo kesana sendiri ya kan?"

Sana dengan sedikit kesal hanya menjawab pertanyaan Momo dengan dengan singkat. "Hmmm."

"Hari ini istirahat dulu, jangan langsung nyamperin nanti malah lo kecapean sendiri."

"Tapi gue kan maunya seka—"

"Gak ada. Masih untung gue temenin balik, gue bisa aja nih tiba-tiba keluar pesawat sebelum kita takeoff."

"Sialan lo."

Setelahnya Sana memilih untuk melihat keluar jendela daripada ngobrol sama Momo yang membuat moodnya naik turun.

*

Sana dan Momo baru saja keluar bandara. Seperti biasa, bandara terlihat ramai apalagi karna ada jadwal kepulangan mereka.

Mereka berdua masuk ke mobil jemputan dan masih harus melakukan sedikit pekerjaan di agensi.

"Lo sampe kapan nutupin rambut lo?"

"Ya sampe kita comeback mungkin."

"Tapi lo tau kan katanya comeback kita mundur?"

"Iya, liat nanti aja lah. Pusing gue juga."

Sana membuka ponselnya, mengetikan sesuatu disana untuk pacar tercintanya.

"Sayang aku otw agensi, gak bisa nyamperin kamu sekarang gakpapa kan?"

Balasan dari Tzuyu ternyata lebih cepat dari dugaan Sana.

"Yah :( kamu kapan bisanya?"

"Katanya mau challenge sama aku hmm :( "

"Kamu 2 hari lagi harus ke Jepang kan? Terus kapan ketemu akunya?"

Sana tersenyum geli, kayaknya Tzuyu nya udah gak kuat nahan kangen kali ini.

"Kan mulai gila ketawa sendiri, abis itu ngamuk-ngamuk sendiri, terus nangis."

"Namanya juga falling in love anjir, kayak lo gak pernah aja sih."

"Udah lama enggak, boleh pinjem Tzuyu nya gak buat rasain falling in love?"

Sana menatap sinis manusia aneh disebelahnya itu "Gue pukul dulu dada lo."

"Kdrt anying, kok bisa Tzuyu kuat sama lo."

"Ya kalo sama Tzuyu gue gak akan kasar lah goblok. Lo doang yang pantes dikasarin."

Mendengar itu, Momo akting sakit hati. Dadanya terasa seperti ditusuk belati dan mengeluarkan banyak darah. "Sakit heart gue San."

*

Dengan pakaian serba tertutup, Sana diam-diam datang ke MCountdown.

Tentu untuk bertemu pacarnya.

"Unnie, Tzuyu dimana sekarang?" tanya Sana ke sang manager.

I Just Wanna Be With YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang