Part Time

405 45 2
                                    

"Ayo semuanyaaa bangun-bangunnnn!"

Suara Jihyo kembali memekakan telinga 7 manusia yang masih setengah sadar, sisanya ada Mina yang sudah adik dengan ponselnya.

"Emang udah mau nyampe lokasi?"

"10 menitan lagi sih, tapi kalian harus fresh lahh masa muka bantal gini."

Dimobil semuanya kembali mengeluh, karna kali ini Jihyo kembali bertanggungjawab sebagai leader untuk mengurus Twice yang pisah mobil dengan para manager.

"Kira-kira kita ngapain aja ya nanti?" tanya Jeongyeon sambil menatap keluar jendela.

"Entah, tapi gue pengen banget bikin pastry." jawab Momo.

Nayeon langsung menoleh dan terkekeh. "Gak yakin gue sama lo Mo."

"Dih, lebih gak yakin lagi kalo lo yang bikin."

Sementara NaMo melanjutkan debatnya, Sana diam-diam memandang Tzuyu. Pacarnya itu masih asik memejamkan matanya, dia sedikit cemas karna sikap Tzuyu yang agak berubah.

"Are you ok Unnie?"

Pertanyaan Dahyun mengambil alih perhatian Sana. "A-ah oke Hyun, gue gakpapa."

"Kalo rame gimana ya? Gak bisa banget gue layanin orang." ucap Chaeng resah.

"Ya lo belajar, namanya juga part time. Gimana sih Chaeng."

"Jihyo plis spoiler dikit gue partnernya siapa? Dan ngapain aja, tapi gue gak mau sama Nayeon pokoknya."

"Siapa juga yang mau sama lo Mo."

Jihyo semakin pusing, sekalinya Twice ada jadwal bersamaan malah bikin stres sang leader.

"Intinya kalian berdua gak akan bareng, gak mau juga gue liat modelan kalian bikin rusuh di caffe."

"Gue sama Tzuyu kan Hyo?" tanya Sana dengan semangat.

Bukannya mendapat jawaban dari Jihyo, dirinya malah ditertawai oleh Jeongyeon. "Jangan berharap kata gue mah San, kejadian langka kalo kalian berdua bisa se team."

"Bilang aja lo iri karna gak pernah juga se team sama Nayeon."

Jihyo menepuk keningnya, dia lupa kalo unnie line ini sukanya emang ribut. "Udah dehh kalian ini debat terus, sesekali yang anteng yang baik gitu kalo komunikasi. Astagaa stress."

*

Semua member sedang sibuk dengan kerjaannya masing-masing.

Benar kata Jihyo kalo NaMo gak bareng, karna partner Nayeon untuk menyebar brosur adalah Tzuyu.

Karna itulah hati Sana panas, tapi dia harus memasang wajah happy nya untuk melayani para pelanggan.

Selain itu dia juga terpaksa gak bisa ngobrol sama Tzuyu karna sejak di mobil tadi pacarnya itu lebih banyak diam, apalagi setelah Tzuyu melihat Sana yang diisengin Jeong dan pegangan ke Dahyun.

"Sana chann.. lo jangan salah anter pesenan ya."

"Banyak pikiran gue Min, lo enak nyuci nyuci doang."

"Pegel yaa, enak darimana coba."

"Eh, lo udah liat Momo?"

"Liat, tuh barusan dari bawah naik ke atas bawa nampan isi minuman kayaknya."

Sana tertawa puas, temannya yang agak telmi itu ternyata malah mendapat pekerjaan yang lumayan sulit. "Untung bukan gue yang disuruh."

I Just Wanna Be With YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang