Capek

407 44 0
                                    

"Sayang ayolah ngomong apa gitu."

"Aku udah sejam lohh kamu cuekin."

Sana masih berusaha keras untuk mendapat perhatian Tzuyu.

"Komen apa gitu kek."

"Omelin aku juga gakpapa."

"Daripada kamu diem aja kayak ginii."

Tzuyu yang lagi asik scroll sosmednya merasa terganggu, Sana di hadapannya sudah menunjukkan wajah imutnya.

Godaan terberat Tzuyu.

"Jelek."

Sana langsung cemberut. Satu kata yang keluar dari mulut Tzuyu sangatlah pedas.

"Masa sih? Terus aku cantiknya rambut panjang?"

"Hmm."

"Tzu aku seriuss sayang."

Selain karna Sana yang gak pulang semalaman, Tzuyu juga marah karna pacarnya yang gampang ngambek itu tiba-tiba potong rambut.

Pertahanan Tzuyu runtuh, dia paling gak kuat dengan 3 hal.

Pertama, saat Sana merayunya dengan keimutannya. Kedua, saat Sana sedih. Terakhir saat Sana...

"Tzuuu jawab."

Lamunan Tzuyu buyar.

Dia menghembuskan nafasnya perlahan, Tzuyu harus sabar setiap menghadapi Sana.

"Kamu cantik sayang, mau kayak gimanapun juga tetep cantik."

"Kalo aku botak?"

"Serem sih."

Cubitan keras langsung mendarat tepat diperut rata Tzuyu. "Nyebelin."

"Ya kamu ada-ada aja."

"Mau peluk."

"Ya sini lah, lagian ngapain dari tadi pose gak jelas di depan aku."

Sana langsung tersenyum senang dan melompat ke kasur. "Aduhh pelan-pelan lah yang."

"Hehehe maaf."

"Kamu kebiasaan, mentang-mentang kamu gak berat malah jadi sering banget loncat ke atas aku."

"Ya kan biar bisa langsung pelukan gini." Sana menarik lengan Tzuyu, membawa lengan itu untuk memeluk tubuhnya.

"Kadang aku capek sama kamu tau gak sih." Ucap Tzuyu tiba-tiba.

"Kok gitu ngomongnya?"

"Kamu sering bikin aku khawatir, kamu sering ngambek, kamu sering mendadak lakuin sesuatu yang aku gak tau. Kayak... ishhh kamu tuh bisa gak sih jangan banyak tingkah."

Tzuyu geregetan sendiri, secara gak langsung ini juga unek-uneknya untuk Sana.

"Aku harus cari pengalihan kalo misalnya kamu lagi nakal."

"Yang nakal aku atau kamu?" tanya Tzuyu serius.

Mata Sana mulai berkaca-kaca, dia selalu takut kalo pacarnya mulai mau obrolin hal serius tentang kesalahan yang pernah dia lakuin.

"A-akuu, aku yang sering nakal buat bales dendam ke kamu."

"Yaudah jangan nangis, aku cuma tanya doang. Aku gak marahin kamu sayang."

Tzuyu menyeka air mata Sana yang hampir membasahi pipi perempuan cantik kesayangannya.

"Maaf ya, emm gemes banget dehhh gitu aja nangis."

Wajah Sana sekarang dihujani dengan kecupan dari Tzuyu, dan itu malah membuatnya kegelian.

"Udah yangg, aaaaa gelii. Basah banget lagii."

"Yakan kecup basah."

Tiba-tiba Sana teringat sesuatu, dia teringat gosipannya dengan Nayeon dan Momo kemarin.

"Tzu kamu tau gak sih?"

"Apa? Pasti punya gosip terkini."

Sana nyengir, melihat Tzuyu juga udah menaruh ponselnya membuat Sana jadi happy.

Itu tandanya Tzuyu udah siap untuk dengerin gosip terkini.

"Adeknya Jihyo main drama."

"Masa iya? Kok aku baru tau?"

"Drama GL."

"HAH?!"

"Seriusan aku yang, gila seriusan gak nih kamu yang?"

"Info valid dari Jihyo nya langsung ihh. Nayeon yang bawa gosip itu kemarin."

Tzuyu syok berat dengan gosip ini.

"Baru mau casting atau gimana?"

"Udah tayang malah katanya, eh udah apa belum ya? manaan aku juga lupa judulnya apa."

"Terus kok kamu bisa tau kalo udah tayang?"

"Ishh kan Jihyo cerita ke Nayeon sama Jeong. Terus kata Nayeon juga sempet ditunjukkin foto Jihyo sama adeknya di depan coffee truck dari Jihyo."

"Makin syok aku dengernya yang. Berarti ka Jihyo gakpapa dong adeknya main GL?"

Sana mengangkat bahunya. "Entah, mungkin dia juga udah biasa kali semenjak tau anak-anak twice pernah dan masih saling jalin hubungan."

"Iya, apalagi kamu sering ngedrama. Bikin ka Jihyo makin capek, makin pusing bantuin aku buat baikan sama kamu."

"Dih enak aja, Nayeon sama Jeong juga sering berantem tuh. Apalagi Nayeon genit ke kamu."

Kesalahan terbesar hari ini yang dilakukan Tzuyu, dia menyesal karna mengungkit masalah pada hubungannya.

"Ka Nayeon kan aku anggap kayak kakak aku aja sayang. Sumpah semua yang di twice udah aku anggap sodara aku, kecuali kamu."

"Tapi tetep aku gak suka pas kamu bilang kalo favorite kamu itu Nayeon."

"Diem deh, udah jangan bahas itu. Mending cuddle aja. Aku kangen banget calon istri aku semalem kabur, tantrum tiba-tiba gak pulang."

Tzuyu mendekap Sana, dia menjadikan pacarnya itu sebagai guling.

"Lepasinnnn, Tzuyuuu aku gak bisa nafasss."

"Bodo, biarin aja siapa suruh kamu nakal hmm?"

I Just Wanna Be With YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang