"Kenapa sihh anjir, itu ka Sana udah promosiin lo Tzu. Lo kenapa masih aja galau gini sih?"
Chaeng heran sendiri melihat Tzuyu yang masih uring-uringan.
"Ck, tapi dia juga promosiin Dahyun. Emang dasarnya formalitas aja gak sih? Gue gak mau kepedean ah."
"Lo doang yang di bilang imut, masih aja lo gak mau kepedean? Kalo gue ada di posisi lo dan ka Mina komen gitu juga gue salto."
"Inget cowok lo bego."
"Diem deh lo. Di hibur malah menghina."
Tzuyy tersenyum tipis, ada rasa kepuasan tersendiri saat dirinya berhasil membuat Chaeng kesal.
"Btw, lo gak repost?"
"Nanti aja kalo inget."
"Dih gitu masa?"
"Ya mau gimana Chaeng? Kalo langsung repost ketara banget gue nungguin dia posting tentang gue."
"Tapi bener mau lo repost kan?" tanya Chaeng lagi untuk memastikan.
"Liat nanti deh, gue masih ada dendam."
"Gini nih yang bikin kalian gak rujuk. Udah sama-sama gengsi, dendaman, yang satu juga kalo bales dendam bisa berkali-kali lipat. Heran gue."
"Gue juga heran Chaeng."
Tzuyu dan Chaeng sama-sama terdiam, memikirkan hubungan Tzuyu dan Sana memang membuat pusing.
Mereka berdua selalu seperti itu kalo berantem, tapi anehnya Chaeng selalu ada untuk jadi penceramah Tzuyu.
Chaeng begitu setia mendengar curhatan Tzuyu, sama seperti yang Tzuyu lakukan dulu saat dirinya masih bersama Mina.
*
"Anjay cute, iya gue tau dia gemesin banget. Makanya lo gak usah sok-sokan ngambek sama bales dendam gitu tiap berantem."
"Bacot banget lo Mo."
"Paling Sana panik karna Tzuyu banyak ketemu idol lain, dance challenge juga sama mereka." Mina ikut menjadi kompor.
"Bener lo Min, tabiatnya Sana banget kalo udah panik. Ketar-ketir kau dek."
Sana langsung melempar bantal dan kebetulan tepat sasaran mengenai kepala Momo.
"Kalo gue disana udah gue peluk dia, daripada gue usaha nangkep dia di video yang berulang kali itu."
"Terus lo berhasil gak?" tanya Mina penasaran
"Gak, yang ada gue emosi duluan berkali-kali nyoba selalu gak pas."
"Yaa sesuai dugaan kita semua." Momo berucap datar untuk menahan tawanya.
Melihat wajah Sana langsung menatap sinis keaeahnya, Momo dan Mina langsung tosan setelah berhasil meledek perempuan itu habis-habisan.
"San liat sg Nayeon. Dia berhasil tuhh, gak kepengen lo?"
Sana langsung mengecek ponselnya, dan benar kata Momo.
"Mari kita tunggu siapa yang di repost duluan sama Tzuyu." ucap Mina kembali jadi kompor.
"Gak mungkin orang di sebelah lo itu gak sih Min?"
"Kayaknya gak mungkin Mo."
"Orang se penyabar dan lemah lembut kayak gue gini kenapa sih punya temen yang suka bikin emosi?"
"Ya biar lo meledak, mana ada lo lemah lembut apalagi penyabar."
"Sama Tzuyu aja lo gak sabar apalagi sama kita, kalo lo lemah lembut tuh kayak Mina. Mau gimanapun tetep anggunly."
Sana hanya bisa menghela nafas kasar, dia pasrah hari ini di ledekin terus.
Ide cemerlang tiba-tiba terlintas di otak Sana.
"Kalo sampe Tzuyu repost gue duluan, lo berdua harus bantuin gue buat baikan sama dia ya?" tanya Sana penuh semangat.
"Kalo dia repost tapi gak ada punya lo gimana?"
Pertanyaan dari Momo kembali membuat semangat Sana meredup.
"Goblok langsung ngedown." ucap Momo di akhiri dengan tawa, disusul juga dengan tawa Mina yang baru aja sadar perubahan wajah Sana.
"Udah Momoringg, kasian Sana chan. Nanti kita bantu kok San tenang aja."
Sana langsung memeluk erat tubuh Mina dan sedikit menggeser Momo. Ada untungnya juga dia duduk di tengah-tengah.
"Bener nihh? Ahh loo emang adek gue paling baik hati. Gue restuin lo ambil peran maknae di MISAMO.
"Iya bener, tapi kalo Tzuyu repost lo duluan. Alias sesuai penawaran lo tadi."
Tawa Momo langsung memenuhi seisi ruangan, dia terlihat puas dengan jawaban yang Mina berikan.

KAMU SEDANG MEMBACA
I Just Wanna Be With You
FanfictionSana harus tahan menghadapi pacarnya yang cuek dan gak peka demi kebaikan Twice *Cerita ini up kalo ada momen di Twice yang pas