Sana hanya bisa menatap sedih kesebuah pintu yang belum juga dibuka oleh pemiliknya.
Satu helaan nafas kasar akhirnya keluar dari mulutnya.
Dia coba cara lain untuk bisa ngasih kabar ke Tzuyu dengan cara mengirim pesan.
"Kamu dimana? Aku mau pamit berangkat ke Jepang sekarang."
Ceklis satu.
Tzuyu menghilang gitu aja setelah kejadian hari itu, hari dimana hubungan mereka harus diistirahatkan.
"Aku pamit ya Tzu." ucap Sana sebelum akhirnya pergi meninggalkan apart Tzuyu dengan rasa kecewa.
Dari balik pintu Tzuyu jelas bisa melihat dan mendengar Sana, tapi dia memilih untuk diam karna takut luluh dan malah bikin Sana jadi lupa buat memperbaiki diri.
*
"Tumben nih tertutup banget bu?"
Merasa Momo baru aja meledeknya, Sana menatap sinis perempuan itu dan menurunkan topinya. "Diem deh lo."
"Abis nangis ya lo?" tanya Momo dengan nada yang masih ngeledek.
"Gak."
"Dih gak ngaku lo anj—"
"Momoring udah jangan ganggu Satang." Mina langsung duduk di antara Sana dan Momo, supaya dua orang itu gak terus-terusan debat.
Sana merasa bersyukur, walaupun Mina pendiam tapi dialah orang yang bisa mengerti suasana hati seorang Sana saat ini.
"Huh gak asik, gue ganggu manager unnie aja lah kalo gitu."
Setelah Momo mendapat target baru, Sana menyandarkan kepalanya di pundak Mina. "Gara-gara Tzuyu?" tanya Mina yang dibalas hanya dengan anggukan kepala.
Tangan Mina otomatis memeluk dan mengusap lengan Sana, entah kenapa hal itu malah membuat Sana semakin merasa sedih.
"Gakpapa nangis aja Sana chan, ada gue kok."
Saat itu juga air mata Sana akhirnya tumpah.
Mina belum tau apa yang terjadi antara Sana dan Tzuyu, bahkan semua member belum tau kalo mereka break seperti Dahyun dan Momo.
Melihat masker Sana basah, Mina dengan segala perhatiannya langsung melepaskan masker dari wajah Sana, dia juga mengusap air mata yang masih terisa menggunakan tisu.
"Puas-puasin nangisnya disini ya, karna besok-besok kita udah harus fokus untuk tampil. Gue gak mau liat tatapan kosong lo kayak gini."
Mata Sana kembali berkaca-kaca. "Emmmm Mitangg kita udah dewasaaa... hikss maaf yaa ka-kalo gue cengeng."
"Karna kalo lo berharap dari Momoring ya gak mungkin bisa, jadi satu-satunya orang disini yang bisa jadi tempat curhat lo ya gue."
Sana memeluk erat Mina dan kembali menangis. "G-gue break."
Kata-kata itu membuat Mina menegang, karna dia kira hanya dirinya dan Momo yang hatinya sedang hancur.
Ternyata Sana juga.
"Kenapa sama Tzuyu?"
"Gaiss ayo kita masuk sekarang." ucap Manager unnie mengajak para crew yang juga masih asik ngobrol di ruang tunggu.
Sana melepaskan pelukan itu dan tersenyum. "Nanti gue ceritain ya di hotel, kayaknya di pesawat nanti gue tidur deh."
Mina ikut tersenyum sambil memasangkan masker baru ke wajah Sana. "Mata lo merah, pake lagi topinya. Lo jalan gandeng gue aja ya."
"Iyaa honey. Arigatou honey." ucap Sana dengan suara gemasnya, walaupun masih terdengar agak serak.
*
"Gue gak nyangka lo pake baju dari gue."
"Jujur aja sebenernya gue telat bangun dan... gak ada yang nyiapin outfit gue."
Chaeng tadinya mau marah, tapi gak jadi setelah lihat sobatnya mengucapkan kata itu dengan sedih.
"Cantik kok, seneng gue liat lo se pink ini, jadi kayak ka Sana."
Chaeng langsung menepuk mulutnya sendiri. Jelas dia udah bisa nebak kalo pasangan Satzu lagi gak baik-baik aja, dan bodohnya dia malah bahas Sana di depan Tzuyu.
Hari ini Twice yang sisa enam orang berangkat menuju Jepang menyusul MISAMO, walaupun mereka ada sedikit kegiatan sebelum tur MISAMO dimulai.
"Duhh gue khawatir nihhh." ucap Jihyo sambil mondar-mandir dengan gelisah.
"Kenapa sih Ji?" tanya Nayeon.
"Kira-kira gue bisa gak yaa ikut nonton MISAMO, gue takut mendadak dalam waktu dekat malah ada jadwal individu."
Dahyun mendadak sedih. "Yahhh sayang banget kalo sampe iya, padahal lo udah sampe sini ka Ji."
"Makanya ituu, gue bingung nih. Kalian gimana? Ini udah fix pada bisa semua buat nonton?"
Satu persatu para member mulai menengok ke Tzuyu.
Merasa semua mata mengarah kepadanya, dia hanya bisa mengangkat bahu.
"Kok gitu sih Tzu?" Chaeng heboh sendiri.
"Gak tau sumpah, gue harusnya free karna abis debut solo. Tapi bener kata ka Jihyo, gak tau kita bakalan mendadak dapet jadwal individu apa enggak."
"Yaudah intinya kalo ada yang free bisa nonton gakpapa wakilin aja, mereka juga pasti ngerti gimana sibuknya kita kan. Apalagi Desember kita Twice mau comeback."
Semua setuju dengan kata-kata Jihyo, karna faktanya memang setiap member punya kesibukannya masing-masing.
*
"Gemes banget pake pink-pink, terus dia gak makeup ya?"
Sana lagi asik scroll sosmed karna banyak berita kalo NaJeongJiDaChaeTzu hari ini berangkat ke Jepang.
"Untung Chaeng yang meluk dia, kalo Nayeon yang meluk udah gue jungkir balikin dunia."
"Cih, gaya lo. Itu juga Chaeng peluk Tzutzu lo karna baju itu hadian dari Chaeng pas Tzuyu debut." Momo datang dengan secangkir teh di tangannya.
"Masa sih Mo? Gue gak pernah liat dia punya itu."
"Ya gimana mau liat, lo aja kekepin Tzuyu di apart lo mulu sedangkan bajunya dia kebanyakan di apartnya sendiri."
"Gak ya, baju dia banyak di apart gue juga."
"Jangan bilang kalo kemaren yang lo pake di bandara itu punya Tzuyu semua?"
Sana tersenyum bangga. "Iyalah, jaket sama topi doang sih tapi."
"Gak modal."
"Biarinn wleee."
Mina yang daritadi asik main game berusaha buat gak peduli dengan SaMo yang terus aja berdebat setiap kali mereka deketan.
Momo belum tau aja kalo Tzuyu dan Sana lagi ikutan break kayak hubungan DahMo. Kalo tau mungkin dia bisa ngeledekin Sana habis-habisan.
![](https://img.wattpad.com/cover/374208081-288-k464067.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
I Just Wanna Be With You
Fiksi PenggemarSana harus tahan menghadapi pacarnya yang cuek dan gak peka demi kebaikan Twice *Cerita ini up kalo ada momen di Twice yang pas