written by : fiibluuan
•••
•
Disclaimer!!!!
not recommended for minorsHappy Reading!!
••••
•
•Malam ini menjadi malam ke tiga Prateesa menjaga kedua anak dari Griffin. Prateesa memiliki rencana untuk mengajak kedua anak itu pergi ke salah satu Mall di Jakarta Selatan, yaitu PIM. Prateesa sendiri kini masih bersiap dengan menata rambutnya agar terlihat cantik.
"kaka" Prateesa membalikkan badannya melihat Gleora dan Giviel yang baru saja memasuki kamarnya.
"hey, sini masuk" Gleora dan Giviel masuk ke dalam kamar Prateesa. sementara Prateesa kembali melanjutkan kegiatannya, men-styling rambutnya.
"kaka lagi apa?" Gleora berdiri di samping Prateesa dengan penasaran. Prateesa yang melihat itupun merasa gemas.
"kamu mau juga rambutnya kaya kaka?" Gleora dengan semangat langsung mengangguk walaupun ia sendiri tidak tau akan diseperti apakan.
"ya udah sini" Prateesa dengan telalen menata rambut Gleora menggunakan catokan. ia akan membuat rambut Gleora ini sama seperti dirinya yaitu curly hair.
"sudah" hanya butuh waktu 20 menit untuk Prateesa menata rambut Gleora. Gleora sendiri langsung melihat ke arah cermin yang ada di meja rias.
"waa baguss bangett! Gleora suka ka!" seru Gleora yang mendapat senyum manis dari Prateesa.
"aku juga mau" ucap Giviel dengan mendekati Prateesa. Prateesa sendiri sekarang paham setelah mengurus Gleora dan Giviel selama beberapa hari ini, Giviel adalah sosok anak yang pendiam namun suka sekali cemburu dengan Gleora.
"rambut kamu kan pendek, ngga bisa dong. kaka rapiin aja ya" Giviel mengangguk sementara Prateesa langsung menyisir rambut Gaviel agar terlihat rapi dan tampan.
"kaka aku mau pake ini" Prateesa menghentikan kegiatannya, menatap ke arah Gleora yang kini berada di depan lemari kaca berisi koleksi tasnya.
"boleh, nahh Giviel udah rapi" Giviel menatap dirinya di pantulan cermin lalu tersenyum manis membuat Prateesa ikut tersenyum juga.
"kamu mau pake ini?" Prateesa berdiri di depan lemari kaca dengan menunjuk ke arah Louis Vuitton monogram mini pochette yang menjadi pilihan Gleora.
"iya ka, boleh kah?"
"boleh dong" Prateesa membuka lemari kaca miliknya kalu mengambilkan apa yang Gleora mau.
"udah kan? ayo berangkat. kita di tunggu ka Salisha" ucap Prateesa sembari mengandeng keduanya untuk keluar dari apartemen. pas sekali, Salisha ternyata juga sudah keluar dari apartemennya.
"ayo" Salisha mengangguk, kini mereka berempat tidak berjalan beriringan melainkan si kembar yang berjalan terlebih dulu di depan Salisha dan Prateesa.
"buset, anak kecil bawanya udah Louis Vuitton aja" ucap Salisa saat melihat tas yang di bawa oleh Gleora. Prateesa yang mendengar itu pun terkekeh pelan.
"murah itu, lo juga ngga usah merendah mulu deh Sha. tas lo aja Prada, Coach, Dior tuh"
"beda ya, gue beli ini hasil menabung, kalo lo emang udah setelan pabrik banyak duit!" Prateesa langsung tertawa pelan mendengar perkataan Salisha.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝓜y big boss // angrybao
Teen Fictionkisah kehidupan seorang gadis keturunan konglomerat yang dididik untuk merasakan hidup mandiri oleh kedua orang tuanya. gadis tersebut lalu bertemu dengan seorang boss besar di tempatnya bekerja yang menurutnya konyol. • just fiction • all images fr...