Extra part III

315 42 11
                                    


written by : fiibluuan
•••

Disclaimer!!!!
not recommended for minors

Happy Reading!!
••••

Suara merdu yang sangat Griffin kenali dan rindukan kini terdengar bergetar di telinganya. Griffin langsung mendorong sosok perempuan yang berada di rengkuhannya.

Griffin langsung menoleh ke arah seorang gadis yang tengah menatapnya dengan kecewa di pintu ruangannya.

dengan segera Griffin langsung mendekat ke arah Prateesa dengan perasaan tak karuan. Griffin yakin timbul kesalah pahaman antara dirinya dan juga Prateesa.

"Tees-"

"jadi ini alesan kamu sibuk?" tanya Prateesa dengan suara yang sedikit serak. Griffin langsung menggeleng kuat, membantah pertanyaan dari Prateesa.

"ngga, saya sibuk karna pekerjaan memang banyak. tadi itu Anjani mau jatuh makanya saya refleks pegang dia" jelas Griffin dengan sungguh-sungguh.

"alasan klasik tau ngga? kalo gitu ini apa?" ucap Prateesa dengan menunjukan layar ponselnya yang menampilkan foto Griffin bersama Anjani tempo hari.

"itu kita ngga sengaja ketemu. saya berani sumpah sama kamu. ini ngga seperti yang kamu pikirin. percaya sama saya ya?" balad Griffin dengan menggenggam tangan Prateesa erat.

perasaan Griffin benar-benar tak karuan, ia takut Prateesa tak mempercayainya. Prateesa sendiri menatap Griffin dengan jalan pikiran yang penuh. apa yang di katakan Griffin adalah sebuah kebenaran? pikir Prateesa.

Prateesa menghela nafas dengan masih setia menatap wajah tampan rupawan milik Griffin, lalu sedikit melirik ke arah Anjani yang tengah menunduk.

"aku percaya sama kamu, tapi aku mau sendiri dulu ya? aku mau buang semua pemikiran negatif aku ke kamu" raut wajah kekecewaan Prateesa perlahan menghilang dan tergantikan dengan sebuah senyum tipis.

perlahan Prateesa melepaskan genggaman tangan Griffin, membuat Griffin merasa tak rela dan semakin was-was.

apa Prateesa benar percaya dirinya? atau semata-mata karna Prateesa sudah tak mau melihatnya? Griffin mencoba untuk kembali menggenggam tangan Prateesa namun gagal, karna Prateesa justru lebih dulu menarik tangannya.

"ngertiin aku ya?" sambung Prateesa. Griffin yang mendengar itu pun mau tak mau hanya mengangguk. ia tak bisa menolak permintaan Prateesa.

"jangan lama-lama Teesa" jawab Griffin. Prateesa yang mendengar itu pun tersenyum tipis lalu mengangguk.

"aku pulang dulu, semangat kerjanya"

"saya anter ya?" tawar Griffin yang mendapatkan sebuah gelengan halus dari Prateesa.

"ngga usah, kerjaan kamu banyak kan? aku pulang dulu ya"

Prateesa langsung melangkah mundur dengan senyum teduh yang entah kenapa semakin membuat hati Griffin tak tenang.

ini adalah kali pertama di antara hubungannya dengan Prateesa mengalami sebuah kesalah pahaman. ini juga jadi kali pertama Prateesa marah hingga berperilaku seperti ini kepadanya.

Griffin takut, Griffin takut Prateesa akan meninggalkannya. Griffin takut Prateesa justru tak akan pernah mempercayainya lagi.

"maafin saya ya pak, saya ceroboh. bapak jadi kena masalah sama pacar bapak" ucap Anjani yang kini mendekat ke arah Griffin dengan kepala yang tertunduk.

𝓜y big boss // angrybaoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang