Setelah pesanan mereka habis, Om Deny mulai memesan beberapa hidangan penutup. Muara, memilih es krim stroberi sebagai dessert. "Muara ini, dari kecil suka sekali segala sesuatu tentang stroberi. Ucap Tante Alexa sambil mengaduk minuman nya.
"Sama donk seperti Rama? Sejak kecil Rama juga suka stroberi.
Tak lama makanan penutup pesanan mereka datang, Rica yang memesan es krim cokelat dengan taburan chocco chips dan Kitkat diatasnya, langsung menikmati hidangan tersebut. Sedangkan, Muara dan Rama yang memesan es krim stroberi dengan ceri dan choco chips diatas nya pun ikut menikmati hidangan tersebut.
"Gimana es krim nya? Tanya Tant Alexa.
"Enak Tante. Jawab Rama, dan Rica bersamaan.
"Tapi selera kalian bisa sama begini ya? Ucap Om Deny sambil menikmati cheesecake matcha yang Ia pesan.
"Sebenarnya Pih, tadi siang pas Muara ke Taman, Muara itu mau beli eskrim stroberi. Tapi tinggal satu, nah disitu sebenarnya Muara ketemu Ramah yang juga mau beli es krim stroberi. Tapi, malah es krim itu di kasih ke Muara bahkan Rama yang bayarin. Jelas Muara.
"Ah.... Kebetulan banget ya semua ini. Ucap Om Deny semakin kagum.
"Jangan-jangan Kalian jodoh? Timpal Tante Alexa.
"Bisa jadi Mih, soalnya kalo Papi perhatikan semuanya seperti kebetulan. Om Deny mulai merasa yakin.
***
Setelah selesai makan dan membayar, merekapun saling pamit. "Btw, thanks traktiran nya ya. Aduh, aku senang sekali rasanya. Ucap Tante Meta sambil memeluk Tante Alexa."Kita juga terima kasih, kalian udah mau datang. Tante Alexa sambil mengusap lembut tangan Tante Meta.
"Iyalah, selama ini kan kita jarang ketemu jadi apa salahnya menyempatkan waktu? Tanya Tante Meta.
"Apalagi kan sebentar lagi kamu sama Farhan mau ke Belanda, pasti lama lagi kan? Ucap Om Deny sambil menatap Tante Meta.
"Iya benar.
"Ya udah, kalo gitu kita pamit ya. Nanti, kalau ada waktu jangan lupa main ke rumah. Ucap Tante Meta pada ketiganya.
"Oh... Pasti donk. Tante Alexa dan Om Deny kompak.
***
Ketika sampai Rumah, Rama langsung memasuki Kamar, dan merebahkan tubuhnya di kasur setelah sebelumnya membersihkan pakaian dan berganti pakaian. "Gila ... Ternyata, gadis yang ada dalam mimpi Gua itu, anaknya teman Papah? Gumam nya pada diri sendiri.
"Kira-kira gimana caranya ya? Biar Gue ketemu dia lagi? Ucap Rama pada diri sendiri.***
Sementara itu, Muara terus menatap langit malam Jakarta dengan suasana Jakarta yang masih ramai saat malam hari. Seolah, menjadi Kota yang tak pernah tidur.
Ia terus menatap Gedung pencakar langit yang dihiasi lampu-lampu Kota, yang begitu indah pada malam hari. "Jadi ingat waktu di London. Ucapnya sambil terus menatap keindahan Kota."Muara. Panggil sang Ibu.
"Mami?
"Lagi apa Nak?
"Lagi lihat Kota aja Mih, jadi ingat pas di London. Waktu aku kecil, sering banget melihat suasana kota begini.
"Iya, Mami jadi ingat Nak pas di London kamu selalu saja berdiri di Balkon. Padahal waktu itu lagi winter tapi kamu seolah kebal dengan itu.
Flashback on
"Muara. Panggil sang Ibu dari dalam Apartemen."Mami?
"Ngapain masih diluar, ayo masuk ini sudah malam. Diluar dingin, nanti kamu sakit. Ajak Tante Alexa pada Muara yang saat itu masih berusia 10 tahun.
"Muara, lagi lihat suasana Kota aja Mih, indah sekali rasanya.
"Iya, tapi ini sudah malam ayo tidur besok kan kamu Sekolah.
"Oh iya Mih. Ucapnya sambil memasuki Kamar yang memang terhubung dengan Balkon.
Flashback of
KAMU SEDANG MEMBACA
MUARA HATIKU
RomanceBerkisah tentang seorang Pria bernama Rama, ia merupakan Mahasiswa Psikologi Semester akhir disebuah Universitas ternama. Ia memiliki seorang sahabat sejak kecil yang memiliki sifat tomboi, dan cuek bernama Vela. Meski kini berbeda Jurusan, namun k...