MUARA HATIKU

EPILOG

7 tahun kemudian
Muara dan Rama terus berjalan menyusuri Taman, tempat di mana dulu mereka pertama kali berjumpa 5 tahun lalu.
Keduanya, memutuskan bersantai di pinggir sebuah Danau yang indah. Muara, menyandarkan kepala di pundak Rama sambil menatap dua ekor angsa yang sedang berenang di Danau.

Tanpa sengaja kemudian Rama menoleh ke belakang dan melihat sosok yang selama ini Ia kenal, sosok itu tersenyum ke arahnya sebelum sosok itu pergi Rama berkata pelan. "Makasih ya Vel. Ucapnya, sebelum akhirnya sosok itu menghilang.
Muara yang sadar kemudian menatap sang suami dan bertanya. "Ada apa sayang?

"Nggak apa-apa, aku cuma mikir aja.

"Mikir apa? Tanya Muara.

"Mikir, betapa beruntungnya aku memiliki istri seperti kamu. Ucapnya menatap dalam sang istri.

"Aku juga mikir, betapa beruntungnya aku memiliki suami seperti kamu.

Flashback on
Usai tiba di Rumah setelah dari Pemakaman Vela, Rama segera membersihkan diri dan mengganti baju.
Ia membaca sepucuk surat yang diberikan Ibu padanya.

Hai Rama mungkin saat Lu baca ini Gua udah gak ada di sisi Lu.
Gua udah pergi ke tempat yang jauh, dan indah.
Gimana kabar Lu, dan Muara? Gua harap kalian baik-baik aja.
Maaf ya saat nanti kalian menikah, Gua gak bisa hadir karena ya Gua udah gak ada di sana.

Mungkin Lu selama ini bertanya-tanya siapa yang donor tulang sumsum belakang untuk Muara?
Pendonor nya itu Gua, Gua lakukan ini bukan semata karena Gua ingin menolong Muara. Tapi, Gua mau nolong Lu karena Gua tahu lu gak bisa hidup tanpa Muara.

Walau sebenarnya gua juga mencintai Lu, tapi entahlah akhirnya rasa itu perlahan menghilang.
Setelah Gua bersama Anton, entahlah gua merasakan cinta yang lebih tulus.
Walau kenyataannya? Anton harus dijodohkan oleh pilihan Papahnya.

Dan disaat bersamaan, Gua divonis mengidap axienty disorder. Yang membuat Gua semakintertekan, karena keadaan ini.
Karena hal itulah membuat Gua yakin mendonorkan tulang sumsum belakang untuk Muara.
Karena hanya dengan itu Gua masih bisa tetap hidup bersama kalian.

Vela💙

Flashback of
"Oh iya sayang, kamu mau es krim gak? Tanya Rama.

"Mmmm gak deh, aku lagi mau yang lain.

"Mau apa? Tanya Rama.

"Aku mau makan soalnya lapar, sama mau dessert selain es krim.

"Ya sudah nanti kita ke Restaurant tempat kita biasa ya.

Muara mengangguk lalu kembali menyandarkan kepala di pundak sang suami.

Sementara itu, sosok Vela yang memerhatikan keduanya dari jauh mulai menghilang perlahan.