10.

0 0 0
                                    

Setelah makan malam Tante Alexa dan Om Deny memutuskan bersantai di Taman belakang rumah. Sementara, Muara langsung pamit ke Kamar karena ingin bersantai di Balkon Kamar.
"Mami udah ngomong ke Muara? Tanya Om Deny.

"Udah Pih, dan Muara mau tinggal Mami beri tahu ke Farhan dan Meta. Ucap Alexa sambil menempelkan kepala di bahu sang suami.

Kemudian Deny merangkul sang Istri, dan berkata. "Alhamdulillah... Kalo Muara mau. Ucap Deny senang.

***
Sementara itu, Muara kembali menatap langit malam menikmati keindahan malam ini. Tiba-tiba ponselnya berdering, dan melihat seseorang menelfon nya. "Mami?

"Halo Mih, mami dimana? Tanya Muara.

"Ya di Rumah, di Taman belakang Rumah.

"Ohhh aku kira dimana, soalnya Mami nelfon si hehe. Kekeh Muara.

"Mami dan Papi mau bicara, nanti kamu temui di Taman belakang rumah ya. Pinta Tante Alexa.

"Ya Mih.

Kemudian, Muara pun meninggalkan Balkon dan menuju Taman belakang rumah.

***
"Kenapa Mih? Tanya Muara sambil menghampiri kedua orang tuanya.

"Duduk Nak. Pinta sang Ayah.

Tanpa berkata Muara langsung menuruti nya.

***
Sementara itu Rama yang sedang bersantai dibelakang Rumah, setelah mengerjakan tugas Kuliah memutuskan memainkan gitarnya sambil menyanyikan sebuah lagu.

Kau adalah puisi hati
Di kala rindu tak bertepi
Ku ingin kau ada saat ku membuka mata
Hinggaku menutupnya kembali
Kau sirnakan kabut kelabu
Di savana pencarianku
Bagai embun pagi kau lepaskan dahaga kemarau hati
Kaulah lukisan pagi yang ku kembar untuk senjaku
Kaulah selaksana bunga yang warnai musim semiku
Di kala hati ini gundah
Kau membuatnya menjadi cerah
Kaulah matahariku dan kaulah samudra
Tempat hatiku bermuara
Kau jawaban dari doaku
Yang akhiri penantianku
Bagai bintang jatuh
Kau hadirkan harapan di dalam hati
Kaulah deburan ombak yang pecahkan batu karangku
Kaulah gugusan bintang yang hiasi malam gelapku
Di kala hati ini gundah
Kau membuatnya menjadi cerah
Kaulah matahariku dan kaulah samudra
Tempat hatiku bermuara
Tempat hatiku bermuara

"Idihhhh menghayati banget. Goda Rica pada sang Kakak.

"Ah apaan si kamu? Tanya Rama kesal.

"Iya aku tahu, Kakak lagi naksir Kak Muara. Sampe-sampe bawain lagu Adera yang judulnya Muara dengan penuh penghayatan.

Rama hanya menanggapi dengan seutas senyum tipis.

MUARA HATIKU Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang