Hari ini seperti rencana sebelumnya, Om Deny, dan Tante Alexa akan bertemu dengan Om Farhan, dan Tante Meta di sebuah Restoran. Keputusan mereka seketika berubah, yang awalnya tidak ingin mengajak serta anak mereka.
***
"Makasih ya udah datang ke undangan kita. Ucap Tante Meta senang."Kita yang harusnya terima kasih. Ucap. Tante Alexa senang.
"Muara? Ucap Tante Meta sambil menatap Muara yang mengenakan gaun putih selutut.
"Iya Tante.
"Makin cantik ya kamu. Puji Tante Meta.
"Rica? Sapa Tante Alexa pada anak perempuan Om Farhan Keluarga tersebut.
"Kamu kok baru ikut lagi? Tanya Tante Alexa."Iya Tante, kemarin itu lagi banyak urusan hehe.
"Ya udah sekarang duduk yuk.
"Jadi tujuan kita bertemu kali ini adalah. Mamah, Papah, Om Deny, dan Tante Alexa berencana mempercepat pernikahan kalian. Jelas Tante Meta pada Rama.
Sontak, Muara dan Rama yang mendengar gar hal tersebut terkejut. Begitu pula dengan Rica, tak kalah terkejut.
"Tapi, keputusan tetap ditangan kalian Mami sama Papi si terserah kalian. Jelas Tante Alexa.
"Kita mau. Jawab Rama dan Muara bersamaan.
"Alhamdulillah.... Ucap mereka bersyukur.
***
"Hah serius?! Ucap Fredrick dan Rama bersamaan."Iya, jangan lupa datang ya ke Pertunangan kita. Ucap Rama pada dua sahabatnya.
"Pasti donk, kita akan datang ke Pertunangan kalian. Ucap Daffa sambil mengelap mulutnya dengan tisue.
***
Sementara Rama berjalan menghampiri Vela yang sedang duduk di Lobi bersama Anton. "Vel..... Panggil Rama."Eh ada apa? Tanya Vela.
"Eh ada Lu juga? Sapa Rama.
"Kebetulan ada kalian, Gue ada kabar bahagia."Kabar apa? Tanya Anton.
"Nanti hari Sabtu jangan lupa datang ya. Ucap Rama pada keduanya.
"Kemana? Tanya Anton.
"Nanti gua kirim alamat nya, itu alamat rumah Muara. Karena??? Ucap Rama tergantung.
"GUE SAMA MUARA MAU TUNANGAN. Ucap Rama pada kedua nya.DEGH!
Sontak Vela yang mendengar hal tersebut, langsung merasa terkejut dan entah ada rasa apa yang tak bisa dijelaskan."Ya sudah, Gua pergi dulu ya mau ke Rumah Sakit soalnya mau nemenin Muara kemo siklus dua.
***
Disisi lain Muara kini sedang menjalani Kemoterapi siklus kedua ditemani oleh Tante Alexa. "Siang Nona Muara, Nyonya Alexa. Sapa Dokter Maldini pada keduanya."Siang dok. Balas Muara.
"Sekarang sudah siap kemo nya? Tanya dokter Maldini ramah.
Muara mengangguk.
"Oh iya cowok yang biasa nemani kamu kemana? Tanya Dokter Maldini.
"Dia lagi otw Dok. Jawab Tante Alexa.
"Masya Allah... Ucap Dokter Maldini kagum.
Kemoterapi pun dimulai seorang Perawat cantik bernama Suster Deswita mulai menyuntikkan obat ke tubuh Muara.
***
Rama yang baru sampai di Rumah Sakit berjalan menyusuri Lorong dan, menuju Ruang tempat dimana Muara melaksanakan kemoterapi.
Saat berjalan ia tak sengaja bertabrakan dengan seorang Pria. "Maaf Mas, Saya nggak sengaja. Ucap Rama pada pria tersebut.Belum sempat menjawab, Rama langsung melihat ke arah Pria tersebut. "Mas Ferdi? Sapa Rama.
"Rama? Balas Zia.
"Kak Zia? Sapa Rama.
"Ehhhh kamu Rama? Balas Ferdi.
"Iya Mas.
"Kamu ngapain ke RS? Tanya Zia.
"Nemenin Muara kemo Kak.
"Ya Allah.... Muara sakit kanker? Tanya Zia.
Rama mengangguk.
"Kalau Mas Ferdi, dan Kak Zia? Tanya Rama.
"Kita abis dari Obgyn. Ucap Ferdi dengan wajah senang.
"Masya Allah.... Kak Zia? Tanya Rama senang.
"Iya, sekarang usia nya sudah 6 Minggu.
"Masya Allah.... Selamat ya. Ucap Rama menyalami keduanya.
"Makasih. Ucap Ferdi dan Zia bersamaan.
"Kalau gitu, aku kesana dulu ya. Ucap Rama pada keduanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
MUARA HATIKU
RomanceBerkisah tentang seorang Pria bernama Rama, ia merupakan Mahasiswa Psikologi Semester akhir disebuah Universitas ternama. Ia memiliki seorang sahabat sejak kecil yang memiliki sifat tomboi, dan cuek bernama Vela. Meski kini berbeda Jurusan, namun k...