6.

1 0 0
                                    

Keesokan harinya
Vela mulai membuka mata, dan melihat jam yang ternyata sudah menunjukkan pukul 6 pagi. Ia mulai mengubah posisi menjadi duduk, lalu mengambil segelas air kemudian meminumnya.

***
Sementara itu, Rama terus saja mengaduk-aduk susu cokelat yang ada dihadapannya. "Kok diaduk doank gak diminum? Tanya Mamah.

"Gapapa Mah.

"Ya udah minum dulu, nanti siang kita kan harus jemput Papah di Airport. Ucap Mamah, kepada putra sulung nya itu.

"Jadi pulang hari ini? Tanya Rama.

"Jadi donk, kan nanti masih mau ngurus paspor dan visa.

"Aku hari ini tapi gak ikut ya Mah, soalnya mau ke Salon, soalnya di dekat rumah teman aku ada Salon yang baru buka, mah hari ini opening nya jadi khusus hari ini gratis. Ucap Rica sambil menarik kursi.

"Salon apa? Tanya Mamah.

"Namanya Salon nya itu Diana's Beauty Salon. Jawab Rica sambil mulai menikmati sarapan nya.

"Mamah kan mau jemput Papah di Airport. Kalo nggak, kamu ajak Mbok Inah sama Mbak Surti aja tuh. Ucap Mamah sambil menyebut nama dua ART nya tersebut.

"Coba deh nanti aku ajak mereka.

"Ya udah, sekarang sarapan aja dulu Mamah mau keatas dulu.

"Mamah udah sarapan? Tanya Rica.

"Udah tadi, udah lanjut aja dulu kalian sarapan.

Setelah selesai, Rica membawa piring bekas makan ke Dapur. Tante Meta, dan Om Farhan sang suami, memang membiasakan kedua anaknya, untuk mencuci piring sendiri setelah mereka makan, meskipun selama ini mereka memiliki ART. Karena, bagi mereka itu adalah bentuk dari tanggung jawab terhadap diri sendiri.

***
@Dapur
"Sini Non, biar Mbok aja yang mencuci. Ucap Mbok Inah pada Rica.

"Udah Mbok gak apa-apa biar aku aja cuma sedikit kok. Tolak Rica sopan.
"Oh iya Mbok, hari ini Mbok sama Mbak Surti temani Rica ya? Soalnya Mamah sama Kak Rama mau jemput Papah, jadi kata Mamah aku ajak aja kalian.

"Mau kemana Non? Tanya Mbok Inah penasaran.

"Mau ke Salon di dekat rumah teman Ku, hari ini gratis karena pembukaannya. Sekalian deh, Mbok Inah sama Mbak Surti perawatan disana. Jelas Rica panjang lebar.

"Ah si Non ada-ada aja deh. Ucap Mbok Inah malu.

"Gak apa-apa Mbok, oh iya Mbak Surti nya mana? Tanya Rica.

"Lagi mandi Non.

Tak lama kemudian Surti datang menemui keduanya yang sedang di Dapur.

"Ada apa ini? Tanya Mbak Surti penasaran.

"Eh Mbak Surti, hari ini ikut Saya yuk ke Salon. Dekat rumah teman saya ada Salon baru buka jadi gratis, nah saya mau ngajak kalian soalnya Mamah mau jemput Papah di Bandara.

"Boleh juga tuh, kebetulan Saya mau perawatan maupotong rambut, creambath dan hal lainnya. Ucap Mbak Surti sambil memegang rambut.

"Yoweslah, Mbok ikut juga sekarang mau mandi dulu. Ucap Mbok Inah meninggalkan dapur.

"Ya udah atuh aku juga mau ke Kamar dulu, pembukaan nya nanti jam 9 jam 10 pagi.

***
Sementara itu Muara yang sedang bersantai di Taman belakang rumah dikejutkan oleh kehadiran Tante Alexa yang sudah duduk di sebelahnya.

"Mami?

"Lagi ngapain sayang? Tanya Tante Alexa.

"Lagi duduk aja Mih.

"Oh iya, nanti jam 9 kita ke Salon yuk. Mami baru aja dapat dua voucher gratis dari Diana's  Beauty Salon. Hari ini opening, jadi kita free bisa treatment di Salon itu. Jelas Tante Alexa padanya.

"Boleh deh Mih, kebetulan aku mau creambath, luluran, dan lainnya.

"Oke deh.

***
Sementara itu, Rama terus mengemudikan mobil menyusuri Jalanan Kota Jakarta. Saat ini Ia sedang menuju Soekarno Hatta Airport. Untuk menjemput sang Ayah.
"Papah di Terminal berapa Mah? Tanya Rama.

"Terminal 2F donk kan penerbangan Domestik.

"Oh iya juga ya. Ucap Rama yang baru ingat.

"Oh iya gimana semalam pas kamu lihat Muara? Tanya Tante Meta penasaran.

"Cantik, Mah. Muara itu wanita tercantik kedua yang pernah Rama lihat setelah Mamah. Ucapnya membuat pipi Tante Meta merona

"Bisa aja kamu. Tapi, soal Muara itu cantik. Mamah setuju, jujur mamah juga ketika melihat dia langsung suka. Ucap Tante Meta sambil menatap jalan.

"Tapi Mah, selain pas kemarin dan siang nya aku ketemu Muara. Sebenarnya, aku tuh pernah ketemu lagi entah dimana.

"Masa si? Tante Meta penasaran.

"Iya rasanya seperti itu.

"Tapi ya Ram, sebenarnya mamah rasa terlalu cepat mengatakan ini. Tapi, gimana ya? Sebelum Papah, Mamah ke Belanda. Mamah, putuskan ngomong ini sama kamu sekarang. Ucap sang Mamah pada Rama.

"Soal apa Mah? Tanya Rama penasaran.

"Mamah, dan Papah ingin menjodohkan kamu dengan Muara. Kita sudah sepakat dengan Om Deny, dan Tante Alexa. Tapi tetap keputusan ditangan kalian.

"APA MAH?! Ucap Rama terkejut, lalu Ia ngerem mendadak.

MUARA HATIKU Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang