30.

1 0 0
                                    

Anton masih termenung karena memikirkan ucapan sang Ayah yang akan menjodohkan nya dengan Yasmin yang merupakan anak dari Sahabat ayahnya tersebut.
Anton memang sudah melihat Yasmin seperti apa gadis itu cantik, berkulit putih, dengan mata cokelat yang indah dita.bag dengan rambut lurusnya berwarna kecoklatan.

"Ya Allah... Apa yang harus aku lakukan? Ucapnya sambil menatap langit kamarnya.
Tiba-tiba Ia melihat jam, yang sudah menunjukkan pukul 8 artinya sudah memasuki waktu Isya. Anton segera beranjak, kemudian berwudhu untuk melaksanakan Sholat Isya.

Setelah selesai berwudhu dan melaksanakan Sholat Isya, Ia melanjutkan melakukan Sholat Istikharah, untuk meminta petunjuk pada Allah.

***
30 menit kemudian
"Anton bangun. Kenapa kamu tidur di bawah? Ucap seseorang sambil mengguncangkan tubuhnya pelan.

"Papah?

"Kenapa di bawah? Tanya Pria paruh baya tersebut yang merupakan Ayah nya.

"Itu Pah, Anton abis Sholat Istikharah terus ketiduran.

"Ya sudah sekarang kamu pindah ke kasur ya.

Anton mengangguk. Sebelum melanjutkan tidur, Ia membersihkan badan terlebih dahulu dan mengganti pakaian kemudian tidur.

***
"Ini di mana ya? Ucap Anton yang kini berasa di Taman yang sangat indah.
"Masya Allah.... Indah banget tempatnya, Gue dimana ya.

"Anton. Panggil seseorang.

"Ibu... Ucapnya sambil menghampiri wanita cantik bergaun putih tersebut.

"Iya ini Ibu Nak.

"Ibu, Anton kangen. Ucapnya sambil memeluk sang Ibu.

"Ibu juga kangen kamu sayang, kamu apa kabar?

"Alhamdulillah.... Baik Bu. Ucap Anton dalam pelukan sang Ibu.

"Anton, ada yang ingin Ibu sampaikan sama Kamu Nak.

"Apa Bu?

"Ibu mohon, kamu mau ya Nak menerima Yasmin menjadi pasangan hidupmu. Ucap sang Ibu padanya.

"Tapi Bu... Aku cinta Vela, aku aja baru kenal Yasmin.

"Sayang, cinta tidak harus memiliki Nak. Dulu Ibu, sepakat dengan Tante Olla akan menjodohkan anak kami jika lawan jenis.

"Lalu bagaimana dengan Vela? Tanya Anton.

"Vela, dia akan....

"Akan apa Bu? Tanya Anton penasaran.

Belum sempat Ibu menjawab, tiba-tiba ada seorang wanita menghampiri Ibu Anton. "Halo Anton. Sapa wanita cantik tersebut.

"Vela? Anton melihat wanita tersebut.

"Iya ini Gua Vela, gua sekarang harus ikut sama Ibu Lu. Gua, gak bisa bersama Lu lagi. Tapi lu tenang aja, raga gua emang pergi. Tapi, Gua gak akan pernah meninggalkan Lu. Ucap Vela sambil memeluk Anton.

"Maksud Lu? Tanya Anton penasaran.

Tiba-tiba keduanya menghilang bak cahaya. "Ibuuuu, Velaaaa. Teriak Anton sambil mengikuti cahaya tersebut yang menghilang sangat cepat.

"Ibuuuuu, Velaaaaa. Ucap Anton masih berteriak.

"Anton, Anton, Anton. Ucap Om Guntur sambil mengguncangkan tubuh sang Anak.

"Ibuuuu. Ucap Anton masih berteriak namun matanya sudah terbuka.

"Ada apa? Tanya Om Guntur sambil memberikan sebotol air.

Anton meminumnya perlahan.

"Ada apa? Tanya Om Guntur saat anaknya mulai tenang.

"Aku mimpi ketemu Ibu, Pah. Ucapnya sambil menatap sang ayah.

"Ibu?

"Iya Ibu.

"Lalu apa kata Ibu? Tanya Om Guntur.

"Ehhhh... Lidah Anton tiba-tiba kelu.

"Ya sudah, kamu mandi aja dulu nanti Papah siapkan sarapan ya. Ucap sang Ayah meninggalkan sang anak di Kamar.

***
Setelah selesai sarapan Om Deny menerima telfon dari pihak Rumah Sakit, yang mengabarkan kalau Muara sudah mendapatkan pendonor sumsum tulang belakang. "Papi serius? Tanya Tante Alexa pada sang suami.

"Iya Mih, Muara mendapatkan donor. Meskipun kata Dokter Maldini siapa pendonor nya tidak ingin diberi tahu.

"Alhamdulillah.... Sungguh mulia sekali hatinya. Ucap Tante Alexa penuh syukur.

***
Sementara Rama yang sedang duduk sambil memainkan gitar menatap kosong ke arah kolam ikan dihadapannya.
Ia masih memainkan gitar sambil menyanyikan lagu Adera, yang berjudul Muara.
Lagi yang menjadi favoritnya, sejak Ia berpacaran dengan kekasihnya. Karena, judul lagu tersebut sama seperti nama Sang Kekasih.

Tiba-tiba ponselnya berdering. "Tante Alexa? Ucapnya saat melihat siapa yang menelfon.
"Halo Tante.

"..."

"APA?! Ucap Rama kaget namun senang.

"..."

"Alhamdulillah.... Ucap Rama merasa bahagia.

***
Vela masih menyandarkan kepala di dada Anton sambil menitihkan air mata kemudian berkata. "Ton, kalau Gua pergi titip ini ya untuk Rama. Ucap Vela memberikan sepucuk surat.
"Dan ini untuk Lu, jangan pernah Lu buka sebelum Gua pergi.

"Iya Gua pasti akan memberikan ini, tapi jangan ngomong gitu lagi ya. Tegur Anton.

"Sekarang lu mau minta apa dari Gua, atau ada yang ingin dibicarakan? Tanya Vela.

"Kebetulan ada yang ingin dibicarakan.

"Apa? Tanga Vela.

"Papah Gua, mau menjodohkan gua dengan seorang wanita. Namanya Yasmin, awalnya Gua gak mau. Tapi, tiga hari lalu Ibu masuk di mimpi Gua. Dan, Ibu bilang dulu Ibu dan Mamahnya Yasmin sepakat untuk menjodohkan anaknya jika lawan jenis. Ucap Anton membelai pelan rambut Vela.

"Sebaiknya lu terima aja, Gua takut nanti gua akan pergi dan gak bisa menemani Lu lagi. Ucap Vela tulus.

MUARA HATIKU Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang