10

10 4 0
                                    

Selamat Membaca 💗


" Isa sayang, kemari nak. " Panggil wanita yang bergaun putih panjang sembari tersenyum lembut.

Gadis yang masih bingung menatap sekelilingnya langsung tersentak kaget dengan panggilan itu. Gadis itu berbalik menatap wanita yang memanggilnya dan tampak terkejut.

" Mama? " Ucapnya tak percaya.

Wanita itu tersenyum menatap wajah anak gadisnya.

" Kemari nak... " Pintanya sambil merentangkan kedua tangannya.

Seketika raut bahagia terpancar di wajah gadis itu, lalu berlari cepat untuk memeluk Mama nya.

" Mama... " Ucapnya memeluk erat tubuh Mama nya.

" Iya nak, ini Mama, sayang "

" Mama, Isa kangen, hiks... "

Wanita itu merenggangkan pelukannya dan mengusap lembut air mata milik putrinya.

" Anak Mama... Jangan nangis, sayang."

Alisa menatap wajah mama nya kemudian mengangguk cepat seraya mengusap pipinya.

" Ma, Isa mau ikut Mama "

" Tidak bisa, sayang. Isa belum bisa ikut Mama untuk saat ini. "

" Kenapa? " Tanya Alisa sedih menatap wajah mama nya.

" Karena Isa belum saatnya untuk bersama Mama. " Jawabnya sembari tersenyum lembut dan mengusap rambut anak gadisnya pelan.

" Mama boleh minta satu permintaan kepada Isa, sayang? " Tanyanya.

Alisa menjawab dengan anggukan kepala, " Mama mau minta apa sama Isa? Isa akan kabulin. " Ucapnya.

" Anak Mama memang yang terbaik. "

" Mama hanya minta... Apapun yang akan terjadi kedepannya kepada Isa, Isa harus kuat ya nak menjalankannya. Jangan lupakan Tuhan apapun yang terjadi nantinya. Isa harus banyak berdoa sama Tuhan minta kekuatan dan kesabaran dari - Nya. Karena hanya Tuhan yang bisa bantu Isa dalam segala hal apapun itu. Isa mau kan nak, kabulin permintaan Mama? "  lanjutnya lagi.

" Hm, Isa akan jadi apa yang Mama minta. Isa gak akan ninggalin Tuhan, Isa akan jadi gadis yang kuat. " Ucap Alisa dengan cepat dengan tersenyum lembut menatap Mama nya.

" Isa sayang Mama, Isa akan lakuin apapun yang Mama minta. Tapi bolehkah setelah menjadi apa yang Mama inginkan Isa ikut dengan mama? Isa mau sama mama aja, Isa gak mau sama mereka. Isa gak mau sama pria itu, ma. " Sambungnya dengan bertanya.

Mama Sari hanya tersenyum mendengar ucapan dari putrinya, ia berjalan mundur dan menjauh dari putrinya.

Hal tersebut membuat Alisa ingin melangkah maju mendekati sang Mama, namun gelengan kepala Mama nya sebagai isyarat bahwasanya ia tak boleh mendekat.

ALISA JOHNSON Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang