Chapter 13

411 47 5
                                        

HALEINE

Part II

Tanah Tak Bertuan

Ada sebuah dongeng yang pernah diceritakan ibunya sebelum (y/n) tidur

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ada sebuah dongeng yang pernah diceritakan ibunya sebelum (y/n) tidur. Dongeng itu bercerita tentang putri cantik jelita diusir oleh penyihir jahat yang iri dengan kecantikannya. Penyihir itu selalu bertanya pada cermin ajaibnya,

"cermin oh cermin, siapa perempuan paling cantik dinegeri ini?"

Cermin itu menjawab, "putri salju."

Penyihir langsung murka setelah mendengarnya. Dia kemudian menyuruh seorang pemburu untuk membunuh putri salju yang telah dia usir ke hutan. Ternyata, pemburu itu juga terpukau dengan kecantikan putri salju. Dia tidak tega untuk membunuhnya dan akhirnya membawa hati rusa. Penyihir menerima hati itu dan mengira itu adalah hati putri salju.

Lalu, dia bertanya lagi pada cermin ajaibnya.

"cermin oh cermin, siapa perempuan paling cantik dinegeri ini?"

"putri salju." Jawab cermin ajaib.

Penyihir itu bertekad akan membunuh sendiri putri salju untuk menjadi satu-satunya perempuan paling cantik seantero negeri. Dengan kekuatan sihirnya, penyihir berubah menjadi nenek tua ringkih tak berdaya. Dia kemudian pergi ke hutan dengan keranjang apel yang sudah dia racuni.

Putri salju yang sedang berjalan-jalan di hutan bertemu dengan penyihir yang menyamar. Dia tidak tega melihat nenek tua ringkih yang tersesat di dalam hutan.

Dengan hati tulus, putri salju menolong si nenek untuk keluar dari hutan dengan selamat. Nenek itu kemudian memberikan putri salju hadiah berupa apel merah darah yang ukurannya lebih besar dibandingkan dengan apel biasanya. Warnanya lebih merah dari apel biasanya. Manisnya lebih manis dibandingkan dengan apel biasanya.

Putri salju hanya memakan satu gigitan dan meninggal karena keracunan. Sekarang, hanya penyihir yang menjadi perempuan paling cantik seantero negeri.

(y/n) terkesiap. Dia memandang wajah ibunya lamat-lamat. Umurnya kala itubaru tiga tahun. Mata besarnya menatap ibunya dengan polos. Setelah hidup melarat dijalanan. Ada saudagar kaya yang jatuh cinta dengan amora. Dia kemudian meminangnya dan menjadikan selirnya. Semua kemewahan dia dapatkan. Namun, layaknya penyihir, para selir juga saling iri dengan kecantikan amora.

Hanya setahun amora tinggal di rumah itu dan itu terakhir kalinya (y/n) bisa duduk dipankuan ibunya dan mendengarnya menceritakan kisah dongeng. Sebelum racun iri para selir meresap daam hati amora menyebabkannya meluapkan semua kemarahannya pada anaknya.

"jangan pernah menerima apapun dari orang asing! Itu racun! ingat kata ibu!"

Sudah bertahun-tahun kalimat itu terucap. (y/n) mulai samar-samar mengingatnya.

Saat dia berjalan dihutan untuk mencari buah beri liar. (y/n) melihat wanita ringkih terlihat linglung. Dia mendekatinya dan membantunya untuk keluar dari hutan. Wanita itu kemudian memberi (y/n) sebotol sari buah yang akan wanita itu jual ke pasar kota.

Haleine (AOT X READER)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang