CHAPTER 14 - LUNCH

832 33 0
                                    

Hari itu, Billy nggak masuk ke sekolah. Dan parahnya lagi, Andre juga nggak masuk. Kita sekelas pada bingung kenapa bisa gitu, nggak biasanya Andre nggak masuk sekolah, apalagi tanpa kabar padaku.

Yang lebih aneh, kenapa barengan sama Billy?

Kalau kata Indra, yang duduk di sebelahnya. Billy nggak masuk karena harus temenin mamanya kemo, sementara Andre nggak tahu kemana. Aku pun berusaha cari tahu, tapi chatku malah cuman centang satu. Yang artinya, dia lagi di luae jangkauan atau lagi matiin ponselnya.

Aku sempat menduga, kalau Andre lagi temenin Billy di rumah sakit. Tapi kayaknya nggak mungkin, Billy menyaksikan Andre mencumbuiku kemarin di toilet. Aku yakin hubungan mereka pasti renggang dan lagi nggak baik-baik saja.

Jujur, kalau sampai itu yang terjadi. Aku pun lega, karena akhirnya nggak ada yang bisa rebut Andre dariku. Selama pelajaran pun aku hanya tersenyum kecil memikirkan hal itu. Hingga moodku kembali turun, saat sebuah chat masuk ke ponselku. Awalnya kupikir itu chat dari Andre, aku sudah bersemangat untuk membaca balasan chatnya itu. Tapi ternyata....


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Aku nggak suka ini!

Tapi aku nggak punya pilihan lain untuk menuruti keinginannya. Sampai rencanaku rampung untuk membalas permainannya, yang bisa kulakukan saat itu ialah mengikuti permainannya!

Waktu istirahat pertama tiba, bel pun berbunyi. Tiba-tiba Michael, Gion, dan Indra datang kepadaku, membuatku heran. Biasanya mereka langsung menuju kantin setelah bel berbunyi, tapi kali ini mereka malah menghampiriku.

"Bobin, Andre ke mana? Bolos?" tanya Indra.

"Mungkin, tadi gue chat, tapi nggak dibalas sama dia. Centang satu juga," jawabku dengan santai.

"Jangan-jangan beneran, dia nyusul Billy ke rumah sakit," sahut Gion. "Soalnya kemarin dari Lab MIPA, Billy udah kelihatan aneh. Bahkan dia ngejauh dari Andre."

"Iya... iya, padahal kemarin mereka akrab banget di lab. Eh, tiba-tiba kayak musuhan," tambah Indra.

Benar kan dugaanku? Billy mungkin memang suka sama Andre. Dan sekarang hubungan mereka pasti sedang bermasalah. Mungkin Billy merasa kecewa banget pas tahu cowok yang dia suka malah ciuman sama gue.

"Mereka berdua kok bisa jadi deket gitu, sih? Heran gue," kataku pura-pura nggak tahu.

"Gak tahu juga, tapi Billy pernah bilang kalau Andre nggak seperti yang dia kira. Waktu kelas 10, Billy pernah dibully sama Andre. Tapi entah kenapa, Andre jadi berubah pas sekelas sama Billy," ungkap Indra.

Oh iya, aku lupa bilang ke kalian. Yang diomongin Indra itu benar! Dulu sebelum aku memergoki Andre di toilet, dia sering banget gangguin Billy. Setiap hari Billy selalu jadi bulan-bulanannya Andre, bahkan sampai dikasarin. Tapi sekarang, kenapa dia bisa sebaik itu sama...

BOBIN: The HarlotTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang