31; Bertemu

624 29 3
                                        

Keesokan siangnya mereka melanjutkan perjalanan menuju ke desa tersebut, walau jalanan masih setengah berbatu dan setengah sudah diaspal, itu tak menghentikan mereka untuk menjemput sang pujaan hati Hali.

Pria bermanik ruby itu menurunkan kaca mobilnya, saat mereka melintas tampak beberapa warga disana melongo dan ada yang terpukau melihat ketampanan pria tersebut, apalagi dengan mobil sport nya yang memang jarang ada yang lewat sana dengan kendaraan beroda empat itu. Mereka tampak saling berbisik membahas pria itu.....

'Wah tampannya~andai dia jadi suamiku....'

'Kyaaa pasti ingin menjemputku~'

'Ck, dia ingin menjemput ku aku yakin...'

'Hei sudahlah kalian ini–

"Permisi....saya boleh tanya, dimana rumah Solar Light?"

"Solar? Oww cucunya Gamma." sahut wanita itu.

"I–iya boleh saya minta tolong antarkan?" wanita itu menggangguk, Hali lalu keluar dari dalam mobil, ia mengikuti wanita itu dari belakang.

"Terimakasih." setelahnya wanita itu kembali melangkah pergi meninggalkan Hali sendiri didepan pintu rumah Solar.

Tok~tok
Gamma yang tengah bersantai diruang tamu itu lantas berdiri membuka pintu dan melihat siapa yang datang.

"Iya siapa–"

"Emh, permisi apa Solar tinggal disini?"

"Iya saya neneknya, ada apa ya?" Hali lalu menjelaskan sedikit tentang dirinya dan Solar, tak lama kemudian Gamma lalu mengantarkan Hali ke kamar Solar.

Disana ada sang empu yang tengah menyusui bayinya, ia terbelalak saat melihat siapa yang masuk ke kamarnya.

"Pe–pergi! Keluar sana aku tidak ingin melihatmu!!!" Solar menjauhkan dirinya saat Hali mendekat ke ranjang yang ia duduki.

"Keluar! A–aku membencimu...." ia menepis tangan Hali yang ingin menyentuh wajahnya.

"Ssst~" ia memeluk tubuh mungil Solar, Solar yang mulai tenang itu ia hanya menenggelamkan wajahnya didada sang dominant.

"Sudah?sekarang biarkan aku menjelaskan." ia menceritakan semuanya pada Solar tentang dirinya yang melanggar janjinya waktu lalu dan tentang ancaman pria itu, "Ta–tapi dia bilang kalian sudah bertunangan." Hali tersenyum kecil, ia mengusap surai si manis.

"Kau mempercayainya?" Hali terkekeh kecil, netra ruby nya lalu mengalihkan pandangannya pada bayi kecil yang kini  tengah menyandarkan tubuh mungilnya didada sang ibu.

"I–ini anakku?" Solar menggangguk kecil, Hali lantas memberikan kecupan-kecupan kecil di kening Solar.

Solar memberikan anaknya pada Hali untuk digendong pria itu dengan kaku menerimanya, ia mencium wajah putranya.

"Kamu sudah memberinya nama?" Solar menggeleng pelan, "Tapi aku sudah memikirkan satu nama untuknya... Supra~ dan satunya lagi aku belum terpikirkan."

"Sagara, bagaimana kau setuju?" Solar menggangguk kecil, "Supra dan Sagara...."

***

Mereka kini sudah berada di kediaman Hali, Solar sempat mengajak neneknya–Gamma untuk ikut tapi neneknya itu menolak, ia tidak ingin keluar dari rumah yang memiliki banyak kenangan bersama suaminya itu, ia juga tidak ingin meninggalkan makam suaminya sendiri.

"Mereka sudah tidur?" Hali melingkarkan tangannya diperut kekasihnya.

"Eumm." Ia menghirup tengkuk lehernya yang mengeluarkan aroma mint kesukaannya.

My Doll- HalisolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang