12; Hukuman ⚠️

597 22 1
                                    

Solar mengerjapkan matanya, tunggu–bukannya ia tadi sedang berada dikantin? tapi, kenapa dia bisa kembali kesini lagi? Sebuah suara dingin berhasil membuyarkan lamunannya.

"Sudah bangun?"

Solar beringsut mundur, ia meremas sprei, takut pada pria di depannya.

"Kau, memang seperti nya menguji kesabaranku ya, sudah berapa kali kau lolos dari penjaga dirumah ini.

"Maka mulai sekarang.....kau akan tidur bersama ku di kamarku, tidak ada alasan apapun, dan bersiaplah untuk malam ini, aku akan menghukummu." Solar meneguk ludahnya.

•-•-•

Hali mendengar ketukan pintu, ia mempersilahkan masuk dan muncullah pria mungil dibalik pintu tadi.

Solar mendekat menghampiri, entah aroma kamar itu semakin membuatnya merinding.

Saat ia sudah didepan Hali, pria bernetra merah itu mendekap tubuh Solar.

Menggerayangi tubuhnya.

•-•-•

Kini Solar sudah terbaring diranjang, dengan posisi tengkurap kedua  tangannya diborgol dan kakinya diikat pada masing-masing ujung ranjang, membuat pahanya terbuka lebar.

Ia hanya bisa menangis pasrah, tubuhnya bergetar saat merasakan sensasi dingin dari cincin analnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Ia hanya bisa menangis pasrah, tubuhnya bergetar saat merasakan sensasi dingin dari cincin analnya. Hali mengambil eskrim vanilla dari kulkas tadi. Es krim itu ia jadikan pelumas untuk nya masuk nanti.

"N-nghh.....d-dinginhhh...." pahanya ia coba rapatkan namun ditahan oleh pria berbadan kekar tersebut. Ia maju mundur kan es krim tadi dengan stick eskrim sampai es krim itu meleleh di lubang dan sekitarnya. Solar yang tidak tahan akan sensasi yang diberikan ia membenamkan wajahnya dibantal.

Di maju mundurkan nya es krim itu dilubangnya secara cepat, membuat Solar pusing karena sensasi tersebut.

Setelah mencair semua, pria itu mengusap pantat sintalnya sebelum jemarinya membuka lubang yang masih rapat tersebut. Ia julurkan lidahnya menikmati rasa es krim tadi dengan cairan putih yang berasal dari dalam.

"A-anghh...u-uhhh~"

Pria itu terus menusuk lubang tersebut dengan lidahnya sampai mengenai sweet spot nya.

Lalu ia mengambil alat urethral sounding yang menutupi uretra pria itu, membuat Solar tidak bisa mengeluarkan air mani atau cairan lain.
setelahnya ia kembali memakaikan cashtity dan menguncinya menutupi kepala penisnya, dengan begini pria mungil itu tidak akan bisa membukanya karena diberi gembok.

Terakhir Hali memasukkan  vibrator telur berwarna ungu dianal pria manis itu.

Sudah puas memberi pelajaran, terakhir ia membuka ikatan dan borgol dikaki dan tangan Solar, kemudian memakai kan nya celana dalam berbahan lateks yang sangat ketat, dan kemudian ia ikut berbaring disebelahnya, menyelimuti tubuh tanpa sehelai benang pun itu.

My Doll- HalisolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang