21; Sendiri

337 21 0
                                        

Tak terasa sudah hampir tujuh bulan ia tinggal bersama pria itu, membuat ia kini menjadi dekat karena satu kejadian lalu, hah....pria itu memang keliatan galak+protektif padanya, tapi bukankah itu tidak wajar ya? Ah tidak! Dia mungkin tidak ingin mainannya ini menjadi rusak karena dijamah banyak orang.

Solar hanya diam memandang langit kamarnya, ketukan pintu kamar berhasil membuatnya menoleh ke arah pintu, "Aku akan pergi ke luar kota tidak tahu beberapa hari, jadi kalo ada apa-apa kamu kabari ya atau minta tolong pada orang rumah." Solar hanya menggangguk-angguk, setelahnya pintu ditutup kembali.

Ia melirik ke arah jam, ah masih jam 10 pagi karena rasa kantuk nya kembali datang ia memilih menjemput mimpinya itu.

***

"Lihat, berkatmu penjualan majalah dan juga album ini jadi meningkat, wah ini sangat menguntungkan, jadi Solar apa kamu mau bergabung dengan entertainment ku?" Thorn si fotografer sekaligus pemilik dari agensi yang menaungi beberapa artis, aktor dan model terkenal.

"Eeum, aku masih bimbang."

"Hey tenang saja disini kami memperlakukan mereka dengan baik."

Akhirnya Solar pun menggangguk, Thorn menaruh berkas dihadapannya untuk ia tanda tangani, "Ini surat kontrak dan perjanjian kita, senang bekerja dengan anda." Thorn mengulurkan tangannya dan dibalas jabatan dengan Solar.

Ia pun kembali menjalani sesi pemotretan, tak terasa hari sudah menjelang malam ia lirik jam ditangannya sudah waktu pulang, jemarinya tampak sibuk mengetik pesan untuk seseorang, tak lama jemputan nya itu datang, Solar pun masuk.

Pria mungil itu sedikit jenuh dan bosan, ia hanya sendiri duduk diruang tv ini, karena para pekerja disana juga sudah pulang sisanya hanya penjaga yang menunggu didepan halaman.

Ia mengganti bolak-balik channel tv, bosan rasanya....ia pun akhir memilih membuka ponselnya siapa tahu ada yang mengiriminya pesan.

Ternyata benar, tapi dari Hali....

Hali
Hm, jangan kemana-mana kalau tidak penting, aku tidak akan lama sepertinya disini

Solar
(Stiker)

Chat pun mereka akhiri karena tidak tahu harus membalas apa, Solar beranjak ke lantai atas merebahkan dirinya, ia memandangi langit-langit kamar, ia merasa bersyukur karena mendapat tuan sebaik Hali meski kadang pria itu suka marah-marah, tapi setidaknya dia baik– buktinya saat mereka melakukan hal panas itu Hali terkadang memandikan nya dan menyuapinya, Hali juga bukan tipe kasar saat bermain, pria itu hanya akan kasar jika Solar tidak menurut atau ketika marah.

Semua perlakuan itu membuat Solar merasa tenang berada disisi pria itu bahkan  mungkin benih cinta mulai tumbuh diantara mereka tanpa sadar, entahlah Solar hanya perlu merasa bahagia saat ini selain dirinya mendapat uang ia juga senang karena akhirnya dia mendapat pekerjaan lain, mungkin....jika suatu saat pria itu membuang nya atau tidak melirik nya lagi Solar tanpa pusing tidak perlu memikirkan tempat tinggal selanjutnya karena ia sudah memiliki penghasilan.

My Doll- HalisolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang