23; Jealous?

301 19 0
                                    

Acara sarapan pagi ini suasananya tampak begitu canggung, sementara Lucy hanya bersikap biasa saja seolah tidak terjadi apa-apa padahal kemarin malam ia dan Solar kembali bertengkar Hali yang sudah pusing itu hanya diam tidak ingin melerai sampai mereka capek sendiri.

"Hei tolong ambilkan lauk itu."

"Ekhem, tidak ada yang boleh menyuruhnya! Solar bukan pembantu dirumah ini." netra ruby nya itu menatap tajam Lucy membuat pria itu tertunduk malu.

"Hali....." pria itu kini menatap Solar sejenak ia menepuk kursi disebelahnya mengisyaratkan Solar untuk duduk disana.

"Cih memang dia siapa, stylenya saja seperti pembantu, lebih baik dariku dasar...kampungan."

Hali menggertakan giginya, "Siapa yang kamu bilang kampungan? dia–dia kekasihku! meski dia mungkin berpenampilan sederhana dan polos begitu, dia jelas lebih baik darimu asal kau tahu itu."

"Hahaha....seleramu turun Hali?pria ini kekasihmu? aku mungkin bisa menerima jika kekasihmu jelas lebih cantik dari ku, tapi ini....hah levelnya bahkan dibawah ku." Lucy tertawa meremehkan, dia menghentikan tawanya saat Hali menatap tajam.

Sementara Solar yang dibilang kekasih itu dia terbeku ditempat, tidak ia masih mencoba sadar.

"Aku sudah selesai!" pria itu berdiri dan meraih jas dan tas nya, Lucy buru-buru menyusul, "Tunggu aku ikut, tolong antarkan sampai lokasi syutingku." pria itu berbalik badan, "Disini ada supir kenapa tidak meminta antar saja? aku sibuk." pria itu kembali membalik posisi dan berjalan ke mobilnya membuat Lucy menghentakkan kakinya kesal.

***

Karena Hali pulang malam jadi Solar memilih tidur duluan, sebenarnya hanya tiduran dikasur karena malas bertemu dengan Lucy.

Cklek~

Hali masuk ke dalam kamar, ia membuka ikatan dasi nya dan melepas kemejanya, lalu Hali memutuskan untuk mandi.

Dia sudah makan tadi di restoran bersama dengan koleganya, Hali memilih menaiki kasur dan memeluk pinggang ramping pemilik netra abu itu.

Ia berbisik seduktif di telinga Solar membuka pria itu merona, Hali merapatkan tubuh mereka setelah ia melepas pakaiannya dan juga pakaian Solar.

Pria itu hendak mengetuk pintu kamar, samar ia dengar suara desahan didalam kamar, Lucy menggeram kesal dan berbalik ke kamarnya.

"Sialan."gerutunya.

***

Pagi ini Lucy sudah memasak ia memang sengaja bangun awal untuk membuatkan makanan demi Hali, pria itu kemudian mendorong handle pintu pelan dan menampakkan pemandangan yang bisa membuatnya mendidih.

Ia melihat Hali yang tengah tertidur bersama Solar, tangannya melingkar dipinggang pria mungil itu, dengan tubuh bagian atas mereka yang sama- sama telanjang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ia melihat Hali yang tengah tertidur bersama Solar, tangannya melingkar dipinggang pria mungil itu, dengan tubuh bagian atas mereka yang sama- sama telanjang.

Lucy mencebik ia sudah tidak tahan melihat ini! buru-buru ia keluar dari sana dan duduk di meja makan dengan wajah kusut.

***

Dua orang yang dilihatnya tadi kini sudah muncul menghampirinya, Hali menggendong Solar ala koala lalu mendudukkan pria itu dikursi.

Lucy yang berada disamping Solar melihat tengkuk leher pria itu yang dipenuhi kiss mark dan bite mark memutar bola matanya malas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lucy yang berada disamping Solar melihat tengkuk leher pria itu yang dipenuhi kiss mark dan bite mark memutar bola matanya malas.

Hah....sepertinya mereka sengaja melakukan ini untuk membuatnya tidak betah dirumah agar cepat pergi dari sini tanpa perlu mengusirnya lagi.

Tenang saja Lucy masih bisa bersabar, ia memikirkan hal licik selanjutnya yang bisa mendapatkan perhatian Hali padanya.

Pria itu memang obsessive apalagi pada pujaan hatinya, ia menolak sadar jika pria itu sudah bukan milik nya lagi.

My Doll- HalisolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang