33; Nakal

466 24 17
                                    

Pria manis yang tengah hamil 7 bulan itu kini tengah duduk menunggu suaminya pulang, karena si kembar sejak kemarin berada dirumah kediaman orang tua Hali mereka tinggal berdua, tangan mungilnya bergerak turun untuk mengusap perut bulatnya, ia memberi kejutan kecil untuk suaminya, karena hari ini juga anniversary pernikahan mereka, selain menyiapkan kue ia juga mengenakan pakaian maid mungkin sedikit bernostalgia dengan kisahnya dulu, saat mereka pertama kali bertemu.

"Sayang aku pul-Solar?" pria itu menaikkan alisnya bingung

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sayang aku pul-Solar?" pria itu menaikkan alisnya bingung.

"Hmm?kamu suka~" ia mengalungkan tangannya dileher si dominan.

"Happy anniversary~ayo tiup lilinnya." ia menarik Hali keruang makan untuk duduk dan meniup lilin bersama.

"Terimakasih...."Solar tersenyum dan menggangguk membalasnya.

"Tumben pake baju seperti ini, apa kau ingin menggodaku~" ia gigit kecil daun telinga istrinya membuat pria manis itu mengerang.

Manik ruby nya kini berkilat akan nafsu, ia menatap yang lebih kecil dengan pandangan lapar seperti predator yang hendak menerkam mangsanya, namun sebelum memulai pergumulan ia menatap istri kecilnya sebentar yang diangguki oleh sang empu.
"I'm yours...." Solar mengecup pelipis Hali sejenak.

***

"U-unghhh...pe-pelan hnghhhh~" ia mengadahkan kepalanya ke atas saat kenikmatan itu datang, tanpa geli pria itu menjulurkan lidah nya ke lubang sang istri ia mengoral dan menusuk lubang sempitnya dengan benda tak bertulang itu.

Tak lama ia merasakan dirinya akan orgasme Solar mengeluarkan cairan putihnya, tanpa ragu Hali menelan cairan tersebut. Dengan pelan Solar turun dari meja dapur, ia mendudukkan dirinya dibawah lalu melepas boxer yang dipakai suaminya sampai mereka berdua full naked.

Tangan mungilnya bergerak aktif menggoda kejantanan sang suami yang sudah sangat keras itu, ia mengecup kepala batang kejantanan suaminya sebelum memasukkan benda panjang itu dimulut mungilnya.

Ia memaju-mundurkan kepalanya, lidahnya memutar dikepala penis Hali, ia sempatkan dirinya untuk menatap sang suami yang di atasnya, nampak Hali yang tengah menikmati permainannya, mulut pria itu sedikit mengangga.

Pria itu mencoba melakukan deepthroat, mata pria itu bergulir memutih, tak lama pria itu mengeluarkan laharnya tanpa merasa jijik Solar menelan semua cairan milik Hali, cairan tersebut sedikit mengotori mulut mungilnya disekitar bibir, Hali memeluk istri nya dari belakang ia mengusap perut besar Solar secara memutar.

***

Mereka memilih gaya spooning karena tidak ingin anaknya terhimpit, posisi ini membuat Solar berbaring secara miring dan Hali dengan posisi yang sama, ia mengecup punggung polos sang istri yang terekspos.

Memeluk sang istri dari belakang dengan lengan kekarnya.

Tangan pria itu terulur untuk menampar bokong sintal istrinya.

PLAK!

"A-Anghhh...Ha--Halihhhh~"

Hali terkekeh pelan melihat wajah istrinya yang nampak memerah dari samping.

Pria itu menambah kecepatan tempo nya, ia menarik bongkahan bokong itu dengan gemas.

Tak lama mereka berdua keluar, sperma Solar mengenai tubuhnya dan Hali, sementara sperma Hali ia mengeluarkannya didalam, perut pria itu terasa hangat karena cairannya.

Ia menarik tubuh itu pelan dan mulai
berganti posisi, mereka melanjutkan kegiatannya sampai pukul lima pagi.

***

Hali yang baru turun dari lantai bawah itu dikagetkan dengan suara anaknya.

Tumben pagi-pagi begini mereka kesini, biasanya mereka akan diantar pulang sore.

"Bundaa~" si kembar memeluk tubuh sang ibu yang tengah digendong ayahnya.

"Bunda kok digendong?" Hali mengusap kedua surai putranya dengan lembut, ia menatap mereka dengan hangat.

"A-anu-"

"Bunda habis kepleset jadi ayah gendong katanya pantatnya sakit." Supra melipat kedua tangannya didepan dada, "Tuhkan bunda, makanya hati-hati! Supra aja dijewer kalo abis numpahin sesuatu di lantai, masa bunda gak bisa hati-hati."

Hali tertawa kecil mendengar aduan putra pertamanya itu, "Benarkah?"

"Hmm, waktu itu supra numpahin susu terus Saga jadi jatuh kepleset saat lewat gara-gara susu itu, Supra terus dipukul pantatnya sama bunda...."

"Apa ayah hukum bunda juga? karena bunda nakal?" si kembar menggangguk bersama, sambil mengerling nakal ia menampar bokong istrinya dengan kencang membuat Solar merintih.

Pria mungil yang ada digendongan Hali itu hanya bisa pasrah merasakan sakit.

Ia memangku sang istri dikursi makan, "Tadi kesini sama siapa?"

"Om Petir, kemarin kita main sama anaknya om yang bayi heheee lucu...bunda kapan adik lahir?" ia menatap Solar yang tengah disuapi makanan oleh Hali.

Solar menelan makanannya terlebih dulu sebelum menjawab, "Sebentar lagi."

Mereka tersenyum senang, kedua bocil itu kini mendekat ke perut bundanya, mereka memeluk perut sang bunda bersamaan lalu mencium nya.

"Cepat keluar adik, nanti main sama kakak ya~"

°END°

Terimakasih sudah membaca, nge vote dan komen di ceritaku 💕sampai jumpa dicerita yang lain😉🙏

My Doll- HalisolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang