प्रथम प्रेम (Prathama Prema).

7 1 2
                                    

"प्रथम प्रेमः हृदये शाश्वतं चिह्नं ददाति।"

(Prathama premaḥ hṛdaye śāśvataṁ cihnaṁ dadāti.)

"Cinta pertama meninggalkan tanda abadi di hati."


***

"lihatlah senja itu indah bukan"

"ya indah, indah"

________________________________________________________________________________

Minggu pagi yang cerah dan suasana hati yang indah dimana orang sibuk dengan aktivitasnya sendiri baik itu istirahat, bermain, me time ataupun family time, ada juga yang bersiap-siap akan pergi beribadah.

Pagi ini samantha merasa bahwa ia merasa sudah lama tidak lagi menginjak kakinya ke bait suci itu, ia mempersiapkan dirinya tak banyak pakaian di lemarinya bahkan ia hanya punya 2 rok saja dan warna kedua rok itu sama-sama gelap yaitu biru dongker dan hitam serta kemeja kampus berwarna monokrom dan juga bajunya yang lain yang didominasi warna hitam, hitam bukannlah warna kesukaanya, ia tidak memiliki warna kesukaan dan sesuatu yang terlalu disukai tapi pasti setiap manusia punya hal yang dibenci.

Kini Samantha sudah selesai dengan aktivitasnya, ia menggerai rambutnya dengan mengeyampingkan beberapa helai ke telinga karena rambutnya masih lembab, memakai  atasan berwarna hitam dipadukan rok hitam yang panjang hingga mata kaki dan sepatu converse yang membalut kakinya, tak lupa tas sandang kecil kain tempat barang-barangnya.

Tak lupa mengunci apartemennya ia menuju lift dan tak lama lift itu terbuka menunjukkan seorang pria dengan setelan berwarna putih, kecanggungan meliputi mereka, pria itu adalah erick dengan atasan putih dan celana dengan warna terang.

"ekhemm...mau kemana" tanya samantha memecah keheningan karena semuanya terasa canggung

"ibadah" jawab erick singkat dari belakang samantha

" bait suci Gg.Jeruk? ehmm aku juga mau ibadah kesitu" ucap samantha merutuki dirinya yang bicara panjang lebar kenapa mulutnya harus buka-buka sih

"sama" balas erick singkat masih fokus dengan ponselnya dan sebenarnya itu adalah bohong ia niatnya ingin beribadah bersama Bill lebih tepatnya mau modus ke Bill biar ia bisa konsul di hari minggu siang selepas ibadah tapi entah kenapa mulutnya bertingkah seenaknya, ia sudah jelas sadar akan tingkahnya semalam saat berkaca melihat dirinya yang masih menggunakan hodie yang sama dan ia sadar itu konyol dan langsung membuang hoodie itu, ia kembali menggap samantha seperti hama karena gadis itu seperti membuatnya lebih gila dari dulu 

Samantha keluar dari lift dan bodohnya erick juga keluar yang dimana seharusnya dia ke parkiran mengendarai mobilnya tapi malah terpaku berjalan dibelakang samantha karena pikirannya yang sangat penuh 

"Hey jangan berjalan di belakang kamu seperti stalcker hehehe" ucap samantha menoleh kebelakang dan memperlembatkan langkahnya agar bisa sama dengan erick 

erick yang baru sadar bahwa dia sekarang sedang berjalan bersama dengan samantha dan sudah sedikit jauh dari apart dan memasuki Gg.Jeruk 

"oh ehmm" ucap erick sedikit gelagatan dan merutuki dirinya yang tidak sadar dirinya dan Samantha berjalan bersama hingga sudah sampai di depan Bait Suci

PRAKASA ASTI   [ON GOING]Where stories live. Discover now