7. Kesadaran yang Terlambat?

131 16 0
                                    

Malam ini, Andrew akhirnya mulai membereskan berkas-berkasnya yang berserakan di meja. Tiba-tiba dia menemukan ponsel pribadinya yang sudah lama sekali tidak dibuka olehnya.

Ponsel tersebut sudah mati total akibat kehabisan baterai. Setelah Andrew selesai membereskan mejanya, dia pun pulang ke rumahnya.

Andrew menghela napas dalam-dalam setelah meninggalkan kantornya. Malam itu, untuk pertama kalinya dalam beberapa minggu, dia merasa pekerjaan di kantornya sudah cukup tertangani sehingga dia bisa pulang lebih awal. Meskipun hari sudah larut, jalanan masih cukup ramai dengan lampu-lampu kota yang menerangi setiap sudutnya.

Sesampainya di rumah, Andrew menghempaskan tubuhnya ke atas tempat tidur setelah mandi. Ponsel pribadinya yang sedang diisi daya terletak di sampingnya, dan dia meraihnya dengan santai, berniat mengecek beberapa hal sebelum tidur. 

Ketika layar ponsel menyala, matanya langsung terpaku pada sederet notifikasi yang memenuhi layarnya—puluhan pesan dari Ethan dan beberapa panggilan yang terlewat.

Hatinya tiba-tiba berdegup kencang. Dengan cepat, Andrew membuka pesan-pesan itu. Satu per satu, dia membaca pesan yang sudah dikirim Ethan selama sebulan terakhir. Setiap pesan menggambarkan kekhawatiran, kebingungan, dan ketakutan Ethan yang semakin besar karena tidak mendapat kabar darinya.

Pesan-pesan tersebut terus bergulir di layar...

Andrew merasakan rasa bersalah yang menghantamnya begitu kuat. Dia terdiam, memikirkan seberapa lama dia telah mengabaikan Ethan tanpa sadar. Pikirannya langsung melayang kembali ke hari-hari di mana dia terlalu sibuk dengan pekerjaannya, hingga lupa akan hal-hal penting lainnya, termasuk hubungan yang mulai dia bangun dengan Ethan.

Rasa bersalah semakin mendalam saat Andrew menyadari betapa Ethan telah berusaha menghubunginya, namun dia sama sekali tidak merespons. 

Semua panggilan tak terjawab, pesan yang terlewat, dan momen-momen yang seharusnya mereka habiskan bersama kini terasa seperti beban berat di pundaknya.

"Bagaimana bisa aku seceroboh ini?" gumam Andrew pada dirinya sendiri. "Aku bahkan tidak sadar bahwa dia mungkin merasa terluka karena sikapku."

Andrew segera duduk tegak di atas tempat tidurnya, merasa dorongan kuat untuk memperbaiki kesalahannya. Dia tidak bisa membiarkan Ethan terus merasa terluka dan bingung. Ethan adalah seseorang yang berarti bagi dirinya, meskipun Andrew baru menyadarinya sepenuhnya sekarang.

Namun, saat Andrew ingin menghubungi Ethan, dia terhenti sejenak. Sudah lebih dari sebulan sejak terakhir kali mereka berbicara. Apakah Ethan masih mau mendengarkannya? Apakah sudah terlambat untuk memperbaiki semuanya?

Andrew menarik napas dalam-dalam, mencoba menenangkan pikirannya. Dia tahu bahwa dia harus segera bertindak. Tanpa ragu lagi, dia menekan nomor Ethan dan menunggu dengan cemas sambil mendengarkan nada sambung yang seakan berlangsung selamanya.

Namun, telepon itu tidak dijawab. Setelah beberapa kali berdering, akhirnya masuk ke kotak suara. Andrew mencoba lagi, kali ini meninggalkan pesan suara.

"Ethan, ini Andrew. Maaf... maafkan aku. Aku tidak tahu apa yang harus kukatakan, tapi aku sangat menyesal karena mengabaikanmu selama ini. Aku terlalu sibuk dengan pekerjaanku dan... Aku benar-benar minta maaf. Tolong beri aku kesempatan untuk menjelaskan semuanya. Aku ingin bertemu denganmu dan bicara. Kuharap kau masih mau mendengarku. Tolong, hubungi aku kembali."

Andrew menutup teleponnya dan menghela napas panjang. Dia berharap Ethan akan membalas pesannya, meskipun dia tahu bahwa tidak mudah bagi Ethan untuk melupakan begitu saja apa yang telah terjadi.

Andrew duduk di tepi tempat tidurnya, merasakan campuran perasaan antara penyesalan dan ketakutan. Dia tidak bisa tidur malam itu, pikirannya terus-menerus memikirkan bagaimana dia bisa memperbaiki hubungannya dengan Ethan. 

Teleponnya tetap ada di tangannya, menunggu, berharap, dan berdoa agar Ethan memberinya kesempatan kedua.

----To Be Continued...

My Boss BL {COMPLETED} ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang