"Ethan, kamu ngapain?" tanya Andrew sambil mendekat dengan senyum kecil.
Ethan menoleh dan tersenyum, masih memegang album itu. "Kak, aku menemukan album foto masa kecilmu. Kamu imut banget di sini, tapi wajahmu selalu serius." kata Ethan dengan nada penuh kekaguman.
Andrew tertawa kecil, merasa sedikit malu namun juga senang. "Oh, itu album lama. Aku memang jarang tersenyum di foto-foto masa kecil. Aku lebih banyak menahan senyum," jelas Andrew dengan nada bercanda.
Ethan tetap tersenyum, "Aku tahu, tapi justru itu yang ngebuat foto-foto ini menarik. Aku merasa seperti baru saja menemukan sisi baru dari dirimu."
Andrew melangkah lebih dekat dan melihat bersama album yang ada di tangan Ethan. Andrew memeriksa album sejenak dan berhenti pada satu halaman, menunjuk pada sebuah foto lama. "Ini adalah foto yang spesial. Ini adalah saat pertama kali aku bermain basket di lapangan kecil di taman dekat rumah. Aku ingat betapa bahagianya saat itu."
Ethan melihat foto itu dengan lebih dekat. "Kamu sudah suka basket sejak kecil, ya?" tanyanya dengan antusias.
Andrew mengangguk, "Ya, basket adalah salah satu hal yang selalu aku cintai. Itu membantu aku untuk mengatasi banyak hal dan menjadi bagian besar dari hidupku."
Mereka berdua terus melihat foto-foto di album dengan penuh perhatian, saling berbagi cerita dan kenangan dari masa lalu Andrew. Ethan merasa semakin dekat dengan Andrew, memahami lebih dalam tentang masa lalu dan perjalanan hidupnya.
Setelah seharian penuh aktivitas dan berbagi cerita, Andrew dan Ethan merasa lelah namun puas. Mereka memutuskan untuk beristirahat, dan Andrew mengajak Ethan untuk membaringkan badan di tempat tidur.
Mereka berdua berbaring di atas kasur yang empuk dan nyaman, merasakan kehangatan dari satu sama lain. Ethan merasa sangat nyaman dan tenang di samping Andrew. Andrew, yang biasanya merasa sulit untuk tidur nyenyak karena beban pekerjaan yang berat, merasa sangat berbeda malam ini.
Dengan lembut, Andrew mengelus bagian belakang kepala Ethan, seolah-olah memberikan rasa aman dan kenyamanan. Tindakan itu sangat menenangkan Ethan, yang merespons dengan menyandarkan kepalanya ke dada Andrew dan merasa tenang di dalam pelukan tersebut.
"Rasa nyaman ini... aku sudah lama tidak merasakannya," ujar Andrew pelan, suaranya hampir seperti bisikan.
Ethan hanya tersenyum dan mengusap tangan Andrew yang sedang membelai lembut kepalanya.
Seiring berjalannya waktu, keduanya semakin merasa nyaman dalam pelukan satu sama lain. Andrew merasakan kehangatan dan ketenangan yang sudah lama hilang akibat tekanan pekerjaan, dan dia akhirnya bisa merasa benar-benar relaks.
Tanpa sadar, mata Andrew mulai terpejam, dan tubuhnya merasa semakin berat karena kelelahan yang perlahan-lahan terlepas. Dia menarik Ethan lebih dekat, memeluknya dengan lembut, dan akhirnya tertidur pulas. Suara napasnya menjadi ritmis dan menenangkan, menandakan bahwa dia akhirnya bisa merasakan tidur yang damai setelah sekian lama.
Ethan, yang masih terjaga beberapa saat, memandang wajah Andrew dengan penuh rasa sayang. Melihat Andrew akhirnya bisa tidur nyenyak membuat Ethan merasa bahagia. Dia ikut terlelap, dikelilingi oleh kehangatan dan rasa aman yang diberikan oleh pelukan Andrew.
----To Be Continued...
KAMU SEDANG MEMBACA
My Boss BL {COMPLETED} ✅
RomansaEthan Miller, seorang pemain basket ceria dan penuh semangat, memiliki kehidupan yang sederhana tapi memuaskan sebagai bagian dari tim basket yang sedang berkembang. Di luar lapangan, kafe kecil di sudut kota adalah tempat favoritnya untuk bersantai...