Absen dulu
Happy reading❣️
🖤
Click!
Naya menyandarkan tubuhnya dibalik pintu. Setelah bersusah payah memasuki vila tanpa terlihat oleh Alkinson jenis apapun dia sangat bersyukur
Dia juga harus berterimakasih pada Alkinson berjenis Daniel membantunya mengalihkan perhatian para Alkinson di depan Vila sehingga ia bisa masuk dengan menutup kepala menggunakan handuk
Sebenarnya Alkinson berjenis Daniel ini 'sedikit' baik. Tidak tau apa tujuan nya tiba-tiba berbuat baik padanya. Untuk saat ini dia tidak boleh percaya begitu saja pada orang lain. Dia hanya bisa mengandalkan diri sendiri di kandang macan ini
"Capek banget" keluhnya sambil memijit betis
Karena terburu-buru membuat adrenalin-nya terpacu dan kelelahan. Ia berjalan menuju ranjang dan merebahkan diri. Sejak hamil ia merasa tubuhnya lebih berat. Baru berjalan beberapa meter saja rasanya melelahkan
Kamar ini gelap dan sepi. Tentu saja pria menyebalkan itu tidak ada disini. Ia meraih hp nya yang tertinggal di mobil. Ternyata mereka mengantar nya kemari. Syukurlah, ia tidak perlu keluar dan bertemu bermacam jenis Alkinson itu
Ia mencari nomor Chelsea dan terkejut melihat banyaknya panggilan tak terjawab darinya. Sahabat tercintanya itu pasti sangat khawatir
Naya menunggu dengan sabar hingga bunyi panggilan masuk terdengar
Disisi lain, Chelsea yang sedang memakai eyeliner terkejut hingga eyeliner-nya keluar jalur. Setelah melihat nama penelepon seketika matanya berbinar
"Ha---"
"LAMA BANGET SI DUGONG!!!"
"anjritt minimal salam dulu monyet!"
Chelsea tidak heran lagi, inilah Naya yang sayangnya satu-satunya sahabatnya di dunia ini
"Dari mane aje lu? Lu kata dunia cuma berporos di elu? Gue sama mami harus terus telponin elu tiap jam tiap detik? Lu gatau seberapa khawatir gue sampe-sampe mau gue bakar tu gedung Alkinson! Lu ga mikirin perasaan gue HAH?!"
Harusnya Naya mengernyit jijik, tapi justru dia tertawa. Namun tiba-tiba tawanya berhenti, digantikan dengan suara parau
"Chell gue rindu sama lo, gue rindu mami, gue rindu rumah"
"Loh loh, kok nangis? Siapa yang jahatin lo?"
"Gue mau pulang" rengeknya, "disini gada temen"
Tidak biasanya Chelsea mendengar suara manja dari Naya. Ntah memang Naya sedang sedih atau pengaruh hormon kehamilannya
"Lo dimana sekarang? Tadi pagi minta jemput, sampe sana gue di usir satpam. Katanya tuan dan nyonya sedang pergi. Anjir lah pen gua gebuk rasanya. Cape-cape gue jalan jauh demi jemput princess, tau nya princess nya udah pergi sama pangeran"
"Gue dipaksa jir! Gue udah sembunyi di kamar sampe lo balas mau otw. Tiba-tiba si goblok nongol depan pintu"
Naya tidak menceritakan bagaimana dia digeret keluar. Itu sangat memalukan
"Btw, lo ada liat orang lain di rumah itu?"
"Ada satpam sama tukang kebun"
"Bukan itu, yang di dalem rumah"
"Kagak ada. Jangankan masuk ke dalam. Depan rumah lo aja gue gatau bentukannya. Si satpam cuma bukain pintu pager dikit. Kek yang datang tukang galon aja"
KAMU SEDANG MEMBACA
Suamiku GAY!!
ChickLitBagaimana perasaanmu ketika hamil anak seorang gay? "Kau tidak akan bisa merebut Max dariku" -Steven "Ambil, ambil aja sono. Kaga peduli gua" Demi bulan yang bersinar terang di malam hari. Anaya muak dengan takdir nya! ntah kelakuan buruk apa yang...