Absen dulu..
Happy reading❣️🖤
"Ayo pulang"
Naya mendesah ketika ingatan itu muncul lagi. Untung saja Chelsea tiba-tiba datang dan menariknya pergi saat itu
"Maaf pak, Naya pergi sama saya"
Tidak terbayang apa yang harus dikatakannya pada dua kata yang penuh makna itu. Pulang kemana yang Max maksud. Ia pikir tidak ada hubungan diantara mereka yang membuat kata 'pulang' itu bisa didefinisikan sebagai tempat kembali yang nyaman
Disaat ia termenung, Chelsea datang dari belakang dan merangkul pundaknya. Naya menilai penampilan wanita itu yang membuatnya menunggu hampir dua jam
"udah?" Chelsea mengangguk, "serius lo mau keluar begitu?"
Kening Chelsea berkerut samar. Ia menilai penampilan nya lagi
"Kenapa? Ini style terbaik selama 27 tahun hidup gue"
Naya menggerakkan tangannya seperti ingin muntah. Namanya Chelsea memang suka ngayal berlebihan. Tapi penampilan Chelsea sekarang bukan Chelsea banget. Biasanya wanita itu mengenakan dress sederhana atau rok yang dipadukan dengan blouse, lalu mengenakan make up natural yang membuatnya terlihat cantik di usianya yang beranjak kepala tiga. Namun Chelsea yang sekarang memakai celana jeans dengan jaket kulit ala anak jalanan. Kemana perginya Chelsea yang kemayu
"Kenapa Kevin bisa suka makhluk aneh kayak lo"
"Ralat! Dia udah punya pacar, jangan bawa-bawa gue dalam nama dia"
"Terus kenapa lo mau diajak dia keluar?" Tanya Naya
Chelsea merapikan anak rambutnya yang terlepas dari ikatan. Jika dipikir-pikir kenapa juga dia mau pergi sama mantan. "Tapi kali ini cuma temenin dia beli kado buat mamanya. Gue ga tega mamanya tiap hari telpon gue cuma bilang kangen. Kebetulan lusa ulang tahun mamanya, dan dia minta ditemenin beli kado biar mamanya seneng. Gue ga bisa nolak, itung itung sekalian ngasih kado buat mamanya yang udah baik sama gue"
Mendengar penjelasan Chelsea, Naya tak lagi mempertanyakannya. Memang diseluruh alam semesta ini masih tidak yakin pasangan serasi seperti Kevin dan Chelsea bisa putus. Bahkan mereka sudah dekat dengan orang tau satu sama lain, tapi takdir berkata lain. Mungkin saja pertemuan kali ini bisa menyatukan dua pasangan ini
"Yaudah, btw Kevin janjian dimana? Kenapa ga jemput di rumah lo aja? Musti banget di cafe gini?"
Chelsea mengangguk. Ia menarik Naya menuju sebuah cafe di pinggir jalan sambil menunggu Kevin datang. Susah payah ia membujuk Naya agar ikut mengantarnya, sehingga mereka berdua tidak bisa berlama-lama dengan alasan Naya menunggu di cafe ini. Pintar sekali akal bulus nya untuk move on
Tak sampai 5 menit orang yang mereka tunggu muncul dibalik pintu. Chelsea berdecak sebal, baru saja dia memegang buku menu
"Hai" sambut Naya. Kevin membalasnya, kemudian melirik pada seseorang dengan muka tertekuk. Sejenak ia terkejut dengan penampilannya. Seperti bukan Chelsea
"Duduk dulu Vin, ngeteh bentar"
"Ngga perlu Nay, kami langsung cabut aja. Lo gapapa sendiri? Atau ikut kita aja" jawab Kevin
Dan jadi nyamuk? Ogah
"Hehe Ngga Vin, gue disini aja. Bentar lagi juga pesenannya datang" tolak Naya
Kevin mengangguk, ia beralih pada Chelsea yang masih sebal. Tanpa pikir panjang ia menarik lengannya berdiri yang membuat wanita 27 tahun itu shock
"Duluan ya Nay" pamit Kevin
KAMU SEDANG MEMBACA
Suamiku GAY!!
ChickLitBagaimana perasaanmu ketika hamil anak seorang gay? "Kau tidak akan bisa merebut Max dariku" -Steven "Ambil, ambil aja sono. Kaga peduli gua" Demi bulan yang bersinar terang di malam hari. Anaya muak dengan takdir nya! ntah kelakuan buruk apa yang...