Absen dulu...
Happy reading❣️Hari pertama menjalankan misi. Tuhan tebalkan mukaku!
🖤
Seseorang terusik dengan bunyi alarm. Ia melirik jam dengan mata setengah terbuka
06.50
Seketika ia terduduk. Berlari secepat kilat menuju wc. Tidak sempat membersihkan diri dengan baik, hanya mandi ayam. Yang penting cuci muka gosok gigi
Setelah menata penampilan di depan cermin ia tersenyum dengan tangan terangkat keatas.
Hari pertama menaklukkan Max. Semangat!
Ia segera berlari ke meja makan, disana Mira tengah menyiapkan sarapan untuk tuannya yang akan pergi bekerja
"Selamat pagi bi"
"Eh nyonya sudah bangun?" Tentu saja Mira terkejut, tidak biasanya nyonya-nya ini bangun pagi
"Nyonya ingin sarapan apa?" Tanya Mira. Naya melihat hidangan diatas meja ada roti, salad, nasi goreng. Sebagai pecinta nasi ia memilih nasi goreng dan secangkir susu ibu hamil
Naya tak langsung makan, ia menunggu hingga tokoh utama dalam misi nya turun. Dan baru saja ia pikirkan tokoh itu sudah berjalan menuruni tangga. Naya memasang senyum andalannya
"Selamat pagi"
Seperti tadi malam, pria itu mematung dengan wajah yang menunjukkan keterkejutan. Namun ia kembali menguasai tubuhnya dan duduk tanpa menjawab sapaan dari Naya. Memangnya dia harus menjawab?
Dibalik senyumnya Naya menguatkan diri. Ini baru permulaan, tidak mungkin dia luluh secepat itu
Mira ingin mengambilkan sarapan untuk tuannya namun segera diambil alih oleh Naya
"Bibi istirahat saja"
"B-baik nyonya"
Meski bingung ia membiarkan pasangan suami istri itu menghabiskan waktu sarapan bersama.
"Kau mau kopi? Teh? Susu? Kopi susu? Atau teh susu?"
"..."
"..."
"air putih saja"
"...Baiklah"
Naya tidak pernah melepas senyum diwajahnya, hal itu membuat Max semakin yakin ada yang aneh dengan wanita ini.
Pikiran Naya sedang berpikir keras tentang apa yang harus dibicarakannya. Suasana ini sungguh awkward dimana mereka makan tanpa satupun yang bicara
Max yang merasa terus diperhatikan, menatap balik wanita itu yang menjadi gelagapan dan asal bicara
"Kau bekerja hari ini?"
Naya meringis. Pertanyaan bodoh macam apa itu. Sudah jelas pria itu akan berangkat kerja seperti biasa. Oh tuhan tebalkan mukanya. Meski malu senyum tak pernah hilang dari wajahnya sementara Max merasa risih
KAMU SEDANG MEMBACA
Suamiku GAY!!
ChickLitBagaimana perasaanmu ketika hamil anak seorang gay? "Kau tidak akan bisa merebut Max dariku" -Steven "Ambil, ambil aja sono. Kaga peduli gua" Demi bulan yang bersinar terang di malam hari. Anaya muak dengan takdir nya! ntah kelakuan buruk apa yang...