Jangan lupa baca note di akhir
Happy reading❣️🖤
Terik matahari tak menyurutkan semangatnya menikmati deburan ombak. Tak jarang beberapa turis memperhatikannya yang duduk sendirian di bawah pohon
Rata-rata pengunjung disini datang bersama keluarga dan pasangan. Hanya beberapa orang seperti Naya yang menikmati waktu sendirian. Mereka yang datang sendirian pun menghabiskan waktu dengan bermain air atau berbaur dengan pengunjung lain. Beberapa kali mereka juga mengajaknya untuk bergabung, tapi memang dasar Naya anaknya introvert akut menolak dengan halus ajakan itu
Yang Naya lakukan hanya menjadi penonton disaat yang lain bertanding Voli. Terlihat menyenangkan. Rasanya ingin bergabung, namun dalam kondisinya saat ini ia hanya bisa menjadi tim hore
"Kau yakin tidak mau main?"
Seorang gadis asing bertanya padanya. Untungnya Naya sedikit pandai bahasa inggris, jadi dia menjawab seadanya. "Tidak, lanjutkan saja"
"Baiklah, terserah padamu"
Permainan kembali berlanjut setelah sebelumnya bola terlempar jauh. Tepatnya di dekat Naya, makanya gadis itu sekalian bertanya padanya
Melihat keseruan di depannya, Naya teringat sahabatnya yang jauh disana. Sebelum pergi, Chelsea mengatakan sedang dalam perjalanan menjemputnya. Lalu tiba-tiba Max membawanya pergi. Apakah Chelsea sampai ke rumah itu? Apa dia melihat selingkuhan pria itu disana? Naya berharap Chelsea melihatnya dan memberi tahu Albert. Agar pak tua itu tau kelakuan anaknya yang diluar nalar. Bisa-bisanya menempatkan istri dan simpanan dalam satu atap
Tapi dalam kasus ini, apakah Steven memang simpanan? Mereka berdua kenal lebih dulu sebelum Naya datang diantara mereka. But, hello bukan Naya yang mau merusak hubungan mereka. Dia sendiri adalah korban disini
Bagaimana jika Steven membencinya dan ingin balas dendam dengan menyakitinya? Oh tidak, pria yang patah hati lebih menyeramkan dari Setan. Dia harus sangat mewaspadainya.
Sial nya, mereka hidup berdampingan. Setiap hari harus melihat pasangan gay itu di depan matanya. Bisa saja Steven menaruh racun di segala tempat. Menaruh minyak dijalan supaya dia jatuh. Mengirim pembunuh bayaran untuk membunuhnya
Ya tuhan, mengapa hidupnya begitu sulit. Naya merasa berada dalam game survival
Disaat Naya mengetuk kepalanya pusing, tiba-tiba sebuah suara mengejutkannya
"Naya?"
Kepalanya mendongak, untuk sesaat ia diam mengamati wajah pria tampan yang menyapanya. Apa mereka saling kenal? Posisi pria itu membelakangi matahari membuatnya tidak bisa mengenali dengan jelas. Kalau asal tebak dia juga yang malu
Paham situasi, pria itu bergeser sedikit sehingga Naya bisa melihat fitur wajahnya
"Rafa?"
Pria yang dipanggil Rafa tersenyum. Ia ikut duduk di atas kain yang Naya gunakan sebagai alas duduk. Sementara Naya masih memperhatikannya dengan tatapan tidak percaya
"Biasa aja kali liatnya"
"Ah iya, itu kamu kok bisa ada disini?" Tanya Naya sedikit merasa malu ketahuan memperhatikan
"Bisalah. Naik pesawat trus naik mobil kesini"
Maksud gue bukan itu
Sayangnya ia tak berani mengatakannya. Ia hanya tersenyum canggung sebagai balasan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Suamiku GAY!!
Literatura FemininaBagaimana perasaanmu ketika hamil anak seorang gay? "Kau tidak akan bisa merebut Max dariku" -Steven "Ambil, ambil aja sono. Kaga peduli gua" Demi bulan yang bersinar terang di malam hari. Anaya muak dengan takdir nya! ntah kelakuan buruk apa yang...