Youngest On Top 막내온탑 / Bungsu Teratas

ch 154-155. Sae dikejar babunya🤣

* * *

Aku kehabisan napas.

Seumur hidupku, aku belum pernah dikejar seperti ini sebelumnya.

'Saat aku dikejar oleh saudara-saudaraku di surga, aku melawan dan bersembunyi.'

Enrique: Aku kira itu bukan serangan balik?

Enrique: Tahukah kamu berapa banyak bangunan yang kamu hancurkan saat melarikan diri?!

Cailus: Sebuah kenangan berharga bagiku dan adikku tercinta.

Enrique: ... ... kamu menyebutnya kenangan?

Aku sedang terburu-buru, tapi Enrique dan Cailus sedang mengobrol.

Cailus: Itu adalah permainan petak umpet cinta.

Cailus: Kakakku berkata, 'Tangkap aku~!' Sungguh menyenangkan ketika dia tertawa sambil mengatakan itu.

Enrique: ... ... .

'Kapan aku melakukan itu?!'

Enrique: Sepertinya kamu benar-benar trauma. Begitukah caramu mengingatnya?

Saat aku mendengarkan omong kosong, orang dewasa mendekatiku dari jarak yang cukup dekat.

Pikiran untuk menggunakan kekuatan suci untuk melarikan diri terlintas di benakku sejenak, tapi aku segera menyerah.

'Jika kamu menggunakan kekuatan sucimu dan menjadi marah, sulit untuk mengatasinya.'

Jika kamu mulai merasa sedih dan mengatakan kamu sangat membencinya, bencana yang lebih besar akan datang.

'Mari kita bersembunyi sekarang.'

Aku melihat sekeliling dan tidak ada tempat untuk bersembunyi.

Saat itu, aku mendengar suara bersamaan dengan suara langkah kaki.

"Apel, kamu dimana?"

"Kenapa kamu terus mencari teman baru orang lain?"

"Burung orang lain. "Apel adalah apelku."

Tidak ada waktu.

Aku dengan kasar melompat ke hamparan bunga dan menggulung diriku seperti kue krim.

.

.

satu sisi.

Orang dewasa yang bertengkar dan mengejar Saelika berhenti.

Anak yang menuju ke sini tidak terlihat.

alih-alih-.

"Hmm, di manakah apel kita?"

"Saya ingin terbang seperti harimau! "Kamu tidak mungkin menemukannya?"

"Hmm, kurasa keberuntungan kita tidak ada di sini~?"

Orang-orang dewasa berteriak keras sambil tersenyum lebar.