ch 278-279. Para kakak Malaikat turun.

10 1 0
                                    


* * *

Turunnya bidadari merupakan sesuatu yang hanya terjadi pada zaman mitologi.

Peristiwa terkini adalah turunnya bidadari dalam mitos berdirinya kekaisaran.

Faktanya, terdapat perbedaan pendapat mengenai apakah malaikat benar-benar muncul dalam mitos pendiriannya.

Pendapat umum dalam komunitas teologis adalah bahwa hal itu bukanlah kedatangan yang sebenarnya, melainkan wahyu melalui mimpi atau relik suci yang telah diputarbalikkan.

Begitulah hebat dan sulitnya turunnya bidadari.

Bahkan di dunia ini dimana kehadiran dan kuasa Tuhan meluas ke seluruh penjuru bumi, hal itu masih terasa jauh.

Namun kemudian seorang bidadari turun ke bumi ini.

Dan bukan hanya satu, tapi lima.

"Wahai para malaikat... ... ."

"Sungguh, malaikat... ... ."

Hanya berani mengangkat kepala dan melihatnya saja sudah membuatku merasa takut dan sedih.

Di satu sisi, hatiku gemetar dan bersemangat lebih dari sebelumnya.

Momen ini akan dibicarakan selama sepuluh ribu generasi.

Aku menyaksikan pemandangan bersejarah itu-bukan, mitos-dengan mata kepalaku sendiri.

Bagaimana mungkin kamu tidak menganggapnya serius?

Aku tahu dari apa yang aku lihat bahwa Saelika mempunyai kemampuan melebihi seorang suci.

Tapi Aku tidak pernah berpikir itu akan menghasilkan keajaiban seperti itu... ... !

Dan Saelika yang melakukan keajaiban luar biasa itu sedikit terkejut.

'Apa, kenapa kalian berlima ada di sini?'

Tentu saja, aku hanya berencana menelepon satu orang.

Itu saja merupakan tugas yang berat.

Namun... ... .

"Minggir. "Kamu tidak dapat melihat si bungsu karena sayap kakaknya."

"Apa yang bisa kulakukan jika sayapku begitu besar dan megah?"

Ketika aku melihat saudara-saudara itu bertengkar, aku tidak bisa berkata apa-apa.

Apakah kedatangan malaikat semudah ini?

* * *

Amelia menegangkan tubuhnya dengan wajah kaku.

Ada perbedaan yang jelas dalam status antara malaikat dan Tuhan.

Bukankah malaikat itu sendiri adalah utusan Tuhan?

Kesenjangan ditentukan sejak lahir.

Oleh karena itu, betapapun hebatnya malaikat, dia bukanlah tandingan Tuhan.

Biasanya itulah yang terjadi.

Biasanya.

Kagang!

Masalahnya adalah kelima malaikat Artemia itu tidak biasa.

Serangan Amelia langsung diblok.

Setelah menerima serangan itu, Anakin menunjukkan giginya dan tersenyum kejam.

"Apakah kamu membuat bayiku menangis?"

Telepon itu tidak berdering.

"Astaga... ... ! Lihatlah bekas luka bungsu kita! "Pasti sangat menyakitkan."

Youngest On Top 막내온탑 / Bungsu TeratasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang