ch 204-205. Daerah tercemar

7 1 0
                                    


* * *

Seminggu kemudian.

Di depan tempat kontes seleksi the great lady.

Ketika aku turun dari kereta, aku terkejut.

“Saelikada!”

“Sae, tolong lihat di sini!”

“Kamu pasti terkejut. imutnya!!"

“Rasanya berbeda dengan siaran.”

Ada banyak orang berkumpul di depan gedung.

'Apa? 'Apakah kamu sudah menunggu untuk menerima doa?'

Aku hanya ingin tahu apakah aku boleh masuk saja.

“Sae!”

“Ah, Sister Dolores.”

Dolores datang memanggilku.

Mulai dari misi ini dan seterusnya, para Saint dari semua benih akan berkumpul bersama.

'Karena pada pemungutan suara terakhir, 20 orang dari masing-masing unggulan tersingkir.'

“Apakah kamu mendengar? “Dia bilang dia adiknya.”

“Aku juga ingin mendengar apa yang Saelika katakan tentangmu.”

Aku bisa mendengar suara orang-orang bertukar kata.

“Ayo masuk. “Sepertinya sebagian besar dari mereka sudah berkumpul.”

“Eh, tapi bolehkah aku masuk saja?”

“Bisakah kita berfoto bersama?”

“Tidak, bukan itu. Pasti ada alasan untuk menunggu.”

“… … ?”

“Bahkan jika sebuah berkah terlalu banyak, bahkan sebuah doa—.”

Puhahaha!

Kata-kataku terpotong oleh tawa Dolores.

Dolores berkata setelah tertawa beberapa saat.

“Aku hanya menunggu karena aku ingin bertemu denganmu.”

"Saya? Mengapa?"

“Kamu selalu mengatakan itu.” 

“… … ?”

“Menurutmu mengapa orang yang mendekatimu menginginkan sesuatu?”

“… … .”

“Kamu mungkin menyukainya.”

Dolores membelai pipiku.

Entah kenapa, aku bisa mendengar teriakan “Kyaa!” dari kerumunan—menurutku itu lebih seperti jeritan.

‘Seperti yang diharapkan, Dolores.’

Kuil Freitsha sangat populer di kalangan perempuan.

Hal yang sama berlaku untuk Dolores dan Petrea, pemimpin para pendeta.

Dolores tersenyum dan dengan lembut menundukkan kepalanya ke arahku.

Saat jari-jari panjang memelintir rambutku.

“Jika kamu datang, kenapa kamu tidak masuk?”

Sebuah suara tajam terdengar di antara aku dan Dolores.

“Nellie.”

"ayo pergi. di dalam."

Nellyse menarik tanganku.

Lalu dia diam-diam bertanya:

“Saelika, apakah kamu baik-baik saja kemarin?”

“… … ? Hah."

Youngest On Top 막내온탑 / Bungsu TeratasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang