Ch 47. sibuk ngunyah gaktuh🤣

19 1 0
                                    

'Itu tidak mungkin.'

Sihir macam apa ini?

Di dalam kubah perak itu ada steak daging sapi.

Dan itu terlihat sangat lezat dan besar!

Shedman dengan cepat mengamati plat nomor orang lain.

Semuanya punya steak yang ukurannya mirip dengannya.

“Bagaimana… bagaimana ini bisa…”

“Kenapa ada steak…!”

Para pendeta Leiaton menjadi bingung dan bimbang.

Itu tidak terpikirkan.

'Artemia tidak bereaksi ketika mereka menerima daging busuk!'

'Kami konfirmasikan bahwa mereka tidak melakukan kontak dengan para pedagang!'

"Mereka seharusnya tidak punya uang untuk membeli daging berkualitas tinggi. Jadi kenapa...!"

“Ada apa?”

Itu suara Anatolio, sang Imam Besar.

Dia memiliki ekspresi yang sangat santai.

Shedman memaksakan senyum.

“T-tidak ada. Kelihatannya enak sekali.”

Para pendeta Leiaton berbisik-bisik di antara mereka sendiri sambil melirik para pendeta Artemia.

“Apa yang sedang terjadi?”

“Mereka pasti sudah mempersiapkannya sebelumnya.”

“Maksudmu daging sapi sebanyak ini?!”

“Harusnya murah. Setelah merenovasi kuil seperti ini, tidak mungkin mereka mampu membeli daging sapi berkualitas tinggi.”

Mereka pasti berpikir ini cukup baik untuk selera mereka yang murahan.

Pasti karena itu mereka dengan bangga menyajikannya.

Hmph .

Shedman menyeringai sambil mengambil pisaunya.

“Bagaimana kalau kita mencicipi daging yang disediakan Artemia?”

Ha ha .

Shedman tertawa saat menawarkan makanan kepada tamu terhormat.

Orang-orang berkuasa yang terbiasa hanya mengonsumsi makanan terbaik memiliki selera yang sangat tajam.

Mereka akan mengenali daging murah secara sekilas.

Shedman menyeringai saat melihat para tamu mulai memakan steak mereka.

Dan kemudian dia memasukkan beberapa daging ke dalam mulutnya sendiri…

“……!!!”

Mata Shedman nyaris keluar dari kepalanya.

Hal yang sama berlaku pada yang lainnya.

Para pendeta Leiaton dan para tamu undangan, bahkan Count Norris, semuanya membuka mata lebar-lebar.

“Ini luar biasa. Dagingnya langsung meleleh begitu menyentuh gigiku.”

“Bukan hanya teksturnya saja, tapi juga rasa gurihnya yang melekat di lidah…!”

“Jusnya… jusnya…!”

Semakin banyak dikunyah, semakin banyak sari-sari gurih yang mengalir.

Bahkan tanpa saus, rasanya tetap lezat, dan dagingnya meleleh seperti gula-gula kapas…!

Youngest On Top 막내온탑 / Bungsu TeratasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang