SAHABAT ADALAH MAUT! SS1 & SS2 [MPREG] || ON GOING

Part 11

🌼Minta vote banyak-banyak ya, biar makin semangat nulis & updatenya. Dan jangan lupa komen yang banyak, ya. Karna komentar kalian itu bikin aku makin semangat🙈🌺

Instagram : rb_erbe
Tiktok : asupanku123
Jangan lupa follow yak🙈

.

Istirahat telah tiba, kini Rafa sedang berjalan menuju ruang OSIS untuk mencari Marvin.

Sesampainya di depan ruang OSIS, Rafa pun mengetuk pintunya dan dibuka kan oleh Marvin.

"Malvin." Ujar Rafa.

Marvin menatap Rafa dengan muka datarnya.

"Malvin..."

"..." Marvin masih tak menyahut, ia terus menatap Rafa.

Rafa menunduk, ia takut di tatap seperti itu. "Kenapa Lo malah sama gue?" Tanya Rafa.

"Kan Lo bukan siapa-siapanya gue." Ujar Rafa dengan masih menundukkan kepalanya.

Marvin menghela nafas kasar lalu menangkup kedua pipi gembul milik Rafa dan ...

Cup!
Marvin mengecup bibir mungil milik Rafa. Sedangkan Rafa membelalakkan matanya terkejut.

Lalu Rafa mendorong bahu lebar milik Marvin, alhasil pautan bibir mereka berdua pun terlepas.

"Kok Lo nyium gue?" Tanya Rafa sambil mengedip-edipkan matanya.

"Katanya Lo gak suka cowok?"

Dengan wajah kesalnya Marvin kembali mencium bibir Rafa dan melumatnya selama 1 menit kemudian melepaskan pautan bibirnya.

"Gue suka sama Lo, Raf." Ujar Marvin dengan wajah seriusnya.

"Gue emang gak suka cowok. Tapi asalkan itu Lo, gue gak masalah." Kata Marvin.

"Ma-Malvin?" Rafa gugup.

"Gue suka sama Lo." Ujar Marvin.

"Tapi Lo nyebelin, gue gak suka!" Kata Rafa sambil manyun.

Marvin mengerutkan keningnya sambil menatap Rafa. "Mau gak mau Lo harus suka sama gue." Marvin seperti memaksanya.

"Kok Lo maksa?!"

"Karna gue suka sama Lo. Jadi Lo juga harus suka sama gue." Jawab Marvin.

"Pokoknya gue gak suka sama Lo! Lo itu nyebelin, kayak kulkas, manusia kutub, dan Lo udah ngehanculin hp gue!"

Cup!
Marvin mengecup bibir Rafa.

"Ihh~ Malvin! Najis!" Rafa mengelap bibirnya dengan kasar.

"Pokoknya Lo halus ganti hp gue! Kalo enggak, gue bakal bilang ke Bunda!"

"Bilang aja, palingan Bunda Lo lebih memihak ke gue." Ujar Marvin dengan songongnya.

"Ih~~!!" Rafa menghentak-hentakkan kakinya kesal.

Tak lama, Rafa malah menangis sejadi-jadinya karna merasa amat kesal pada Marvin.

Marvin menghela nafas panjang, lalu menghapus air mata milik Rafa yang membasahi pipinya itu.

"Kok nangis? Hem?" Ujarnya kini dengan suaranya yang lembut.

"Maafin gue."

"Entar gue beliin hp baru buat Lo."

Kemudian Marvin menangkup tubuh kecil Rafa ke dalam pelukannya. Dan Marvin mengelus rambut belakang milik Rafa.

"Udah, jangan nangis."

Ouh~ Marvin lembut banget sama Baby Lafa... Jadi, baper sendiri deh.

Rafa masih menangis sambil memukul-mukul dada bidang milik Marvin.